Setiap Hari memang selalu menjadi misteri, selalu dipenuhi dengan hal-hal yang tidak kita ketahui, selalu dipenuhi dengan hal-hal yang tak pasti.
meskipun begitu, apa salahnya jika mencoba memberikan kesempatan pada sang hari?
Mungkin saja satu hari bisa berisi kesempatan untuk mencari ataupun menemukan kembali.
Mungkin saja berisi kesempatan untuk mengubah ataupun memperbaiki.
Atau mungkin berisi Kesempatan untuk menggapai ataupun mempertahankan.Sesampainya di SPARK, Ara dan Chikapun memilih Gyukaku untuk menjadi tempat makan mereka, setelah berdiskusi saat di mobil, akhirnya mereka memutuskan memesan standard buffet untuk mereka berdua, dan seiring waktu yang semakin siang merekapun mulai memanggang daging-daging didepan mereka.
"Duh jadi inget dulu ga sih, kalo libur theater atau pulang latihan sore, kita sering banget makan bareng di gyukaku"
"Iya ya ra... kalo gak makan ayam penyet cabe ijo di deket kosanmu dulu, pasti ujung-ujungnya ya ke gyukaku.." Kenang Chika, "itu 3 tahun yang lalu ya ?"
"Ya... kurang lebih lah.." Ara menyuap makanannya
"kalo kapan pertama kali aku nginep di kosanmu, kamu inget gak ?"Chika bertanya sambil mengunyah
"Hmm? Kapan ya?"
"Masa ga inget si parah banget..."
"atuh gimana... kamu kan sering banget nginep ya dulu"
"Tapi setiap hal itu kan ada awalnya, kamu beneran gak inget ra ? "
Melihat ekspresi Chika, Arapun langsung terkikih "iya iya.. Aku inget koq, yang aku lagi ada kegiatan Goplay sama mira, terus kamu nungguin aku sambil ikut ci eril live showroom kan ?"
Chika membalik daging yang dipanggangnya, "au ah kamu gak inget, malas"
"Ye orang becanda doang sih, kamu mah pundung.. Aku inget semuanya koq, bahkan sama momen yang itu..."
"Yang mana ?"
"Dih... sekarang malah kamu yang pura-pura ga inget"
Pipi Chika terlihat merona, "Yee.. Kalo itu kan kamu duluan ra"
"Dih mana ada... Kamu ya!"
"Apaan si orang kamu"
"Lah orang kamu koq yang tiba tiba ngedeketin muka kamu, deket banget lagi, apa coba.."
"Lah .. kamu juga tiba tiba ikut ngedeket.."
Mereka terdiam sejenak, bagaimana tidak, itu adalah sebuah momen yang bisa dibilang momen paling awkward yang pernah terjadi di hidup mereka.
Saat itu, ketika mereka berdua masih aktif di JKT48, pertama kalinya Chika menginap di kos Ara, banyak sekali kegiatan yang mereka lakukan bersama, dari mulai menonton film, mendengarkan musik, hingga berbagi cerita lebih mendalam tentang diri mereka satu sama lain.Ketika malam larut dan mereka sudah siap siap untuk tidur, Chika yang belum terbiasa menginap di tempat lainpun merasa masih belum bisa tidur, akhirnya insting jahil Chika tiba-tiba aktif.
Ia mencubit pinggang Ara yang saat itu sedang mencoba tidur menghadap ke arah yang berlawanan, sontak Ara pun menjerit dan berbalik menghadap Chika, dengan wajah kesalnya Ara langsung membalas cubitan Chika, setelah beberapa saat berlalu, cubitan itupun berubah menjadi gelitik, dan gelitik berubah saling menindih bak adik kakak yang tengah bercanda.
Namun saat itu lah, ketika Chika berada di atas Ara, dengan bermaksud hanya ingin bercanda menirukan salah satu adegan film yang sebelumnya mereka tonton, tiba-tiba Chika berhenti bergerak, wajahnya mulai mendekat ke wajah Ara, begitu dekat sampai dengus nafas mereka mengenai wajah satu sama lain, namun entah mengapa suasana seketika terasa berubah, tiba tiba Ara sedikit mengangkat kepalanya, dan karena jarak wajah Chika yang sudah begitu dekat akhirnya bibir merekapun saling menyentuh.
Sepersekian detik berlalu, seperti baru tersadar dari hipnotis, Chika segera turun dari atas Ara, dan Ara pun membenarkan posisi tidurnya. Momen akwardpun tercipta dalam hening malam itu, tidak ada kata yang terlontar, tak ada pula permintaan maaf dari mulut mereka, seakan akan mereka menganggap apa yang terjadi saat itu bukanlah sebuah kesalahan.
![](https://img.wattpad.com/cover/289871910-288-k195130.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Chikara : After Story
FanficKisah fiksi Chika dan Ara setelah skandal Mungkin tidak menyembuhkan tapi semoga bisa sedikit mengobati~