By My Side

1.9K 233 19
                                    

Langit kembali gelap, haripun berganti, langkah kaki Chika terus bergerak bergantian melewati lorong koridor rumah sakit.
Ia kembali membesuk Ara tepat setelah selesai shooting untuk konten JKT48TV, bahkan outfit yang ia kenakan masih sama dengan yang ia kenakan untuk shooting.
dalaman Turtle neck abu-abu yang dibalut dengan blazer crop warna hitam, celana kulot yang senada dengan warna blazernya, sepasang sepatu kets putih, dan kalung salib yang melingkar di lehernya, saat itu, rambutnya yang ia gerai bergerak bergantian seiring langkah kakinya.
Ditangannya terdapat seplastik jeruk dan minuman yang sempat ia beli sebelum kesini.
Setelah sampai dikamar tempat Ara di rawat, iapun menggeser pintunya dan masuk ke dalamnya.

Di dalam, ia melihat Ara tengah terduduk disamping tempat tidur memandang ke arah jendela kamar menuju langit malam, mendengar pintu bergeser ia segera menengok dan menemukan Chika yang berdiri diam menyapanya dengan senyuman yang begitu manis, senyum yang membuat dirinya saat itu tengah terdiam sendirian merasa jauh lebih baik

"Ngapain ra, bukannya tiduran..." Ujar chika melanjutkan jalannya lalu mengambil kursi dan duduk disamping tempat tidurnya

"Pegel aku tuh tiduran mulu" Jawab Ara, dan saat itu Chika sempat memandang kedua matanya yang terlihat masih berkaca dan sembap seperti baru saja menangis tapi masih ia tahan untuk bertanya tentang itu.

"Btw sendirian ? Tantemu gak kesini ?"

"Belum, katanya sih masih ada urusan dan bakal datang agak malam.. Kamu dari rumah atau theater ?"

"Theater... maaf ya ra, aku juga agak kemaleman datengnya, soalnya aku sempet shooting bentar buat jkt48 tv dulu"

"Kamu udah sempetin kesini di sela kesibukan sama kecapekan kamu juga aku udah seneng banget kak, kenapa juga mesti minta maaf segala"

Chika terkikih pelan, lalu menaruh plastik bawaannya diatas meja kamar, "mau jeruk gak ra? Aku bukain ya ?" Ujarnya setelah kembali duduk dan mengupas satu buah jeruk tanpa menunggu jawaban ara, "oiya, gimana keadaan kamu ?"

"Emm.. Aku udah baikan koq, tadi sempet nanya perawat yang ganti perban aku, aku udah bisa pulang besok, cuma perlu hati hati sama luka yang di kepala" Ucap Ara sambil mengunyah pelan jeruk yang diberikan chika

"Emm.. Syukur deh..."

"Kak Chika.."

"Apa ?"

Ara menatap Chika lekat, lalu mengambil jeruk yang berada ditangannya, mengupasnya lagi dan memberinya ke depan mulut Chika, saat itu Chika mengernyitkan dahinya dengan tatapan aneh, namun tetap membuka mulutnya menerima suapan dari Ara, "makasih ya, sampai saat ini ada buat aku.." Ucap ara kemudian

Melihat sikap Ara yang begitu manis saat ini, Chikapun terkikih, "dih apaan si ra, udah kaya sama siapa aja, aku ini Chika loh, Chika" Ujar chika masih dengan senyum yang menampakan gigi-gigi kecilnya

"Gimana kabar kamu disana ?"

"Baik baik aja koq, kaya biasa aja, latihan, perform, dan lain lain, ya kamu tau lah.. "

Ara mengangguk pelan, "gak ada yang ganggu kamu kan ? Ngga ada yang ngomongin kamu lagi kan ?"

"Emm gak ada koq, kamu ga usah khawatir ra, lagian kalo emang ada pasti aku bakal cerita ke kamu"

"Syukur deh.."

"Oh iya beberapa hari kedepan aku bakal ada rekaman sama latihan buat setlist baru loh"

"Iyakah ? Setlist apa ?"

"Belum tau bakal di kasih nama apa sih"

"Maksudnya ?"

"Katanya Ini setlist original, mungkin isinya lagu lagu baru semua, diumumin pas ultah jeketi ke 10 kemarin"

"Wah serius ? keren banget, selamat ya kak" Ucap ara sumringah, meskipun beberapa waktu lalu ia masih merasa sedih jika bicara soal JKT48, namun belakangan ini ia merasa sudah bisa melewati masa masa itu, apalagi melihat chika yang terus membaik disana, saat ini prioritasnya adalah jika Chika bahagia maka diapun bahagia, ia tak mau Chika selalu merasa tak enak hati jika mau membicarakan kisahnya saat disana.

Chikara : After StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang