About Time

2.4K 252 23
                                    

Sekarang adalah satu bulan setelah terakhir kali mereka bertemu, kegiatan idol Chika baru saja selesai sore ini, Chikapun bergegas berjalan melewati pintu keluar Mall FX, untuk segera pulang dan melepas lelahnya.

Dengan rasa senang dan penuh bangga, senyumannya terus terpancar selama ia berada dalam mobil driver online yang ia tumpangi.
Bagaimana tidak, hari ini wajahnya mulai terpampang dalam big screen di salah satu ruas jalan dan menjadi perhatian banyak orang sebagai salah satu member senbatsu untuk single terbaru JKT48 mendatang.
Pujian dan semangat terus berdatangan dari para fans dan orang orang terdekatnya.

Baginya, ini adalah titik balik untuk memberi dan mendapatkan kembali kepercayaan dari para fans maupun staff setelah kesalahan fatal yang pernah terjadi padanya beberapa bulan silam.

Memang, waktu selalu terasa pergi begitu cepat, dan saking cepatnya, saat semuanya berlalu, pada akhirnya yang tertinggal hanyalah bayangan dan residu dari setiap momen.

Setelah pertemuan satu bulan lalu itu, Ara dan Chika kembali disibukan dengan kegiatannya masing-masing lebih dari biasanya, terutama Chika dengan segudang kegiatan idol yang menunggunya di JKT48.

Dan karena kesibukan yang menuntut keprofesionalitasannya itu pula lah, waktu bertemu yang beberapa kali dijanjikan selalu saja bentrok dengan perkerjaan yang ia geluti, entah sudah berapa banyak pertemuan yang akhirnya dibatalkan, dan meskipun masih sering melakukan Chat, namun rasanya setiap hari jarak mereka seakan bertambah satu sentimeter setiap detiknya.

dalam khusyunya membayangkan betapa bahagianya dirinya, entah mengapa tiba-tiba muncul ganjalan pada rasa bahagianya saat itu, ia teringat kembali momen bersama Ara saat mereka masih bersama sama di JKT48, tiap kali sedang bahagia maupun sedih, ara selalu ada untuknya dan mereka akan berbagi tentang isi pikiran masing masing, namun kini ia merasa sendirian, setengah bagian dirinya seperti hilang memudar, meskipun ia selalu menutupi dengan wajah cerianya tiap kali perform, jauh didalam benaknya, rasa rindu ingin bertemu Ara terus meninggi, dengan wajah dan senyum yang berubah sendu, ia segera membuka HPnya dan segera menelpon Ara

"Halo ra"

"Iya kak, kenapa ?"

"Kamu masih sibuk ya ra ? Masih belum bisa ketemu kah?"

"Dih apaan si , aku sibuk apaan ?, kamu tuh, aku sih udah bilang bisa aja kalo emang mau ketemu lagi"

Chika terdiam sejenak seakan tertampar oleh perkataan Ara barusan bahwa memang benar  dirinyalah yang belakangan ini seringkali membatalkan pertemuan, " maaf dehh, Sekarang kamu dimana ?"

"Aku.. Aku ditempat temenku"

"Siapa ?"

"Itu loh.. yang waktu itu aku ceritain"

"Emm.. Aku mau ketemu, bisa kan ?"

"Hah? Emangnya kamu dimana ?"

"Aku masih dijalan pulang dari teater"

"gak capek kah ?"

"Gak koq.. beneran, mumpung lagi ada waktu senggang kek gini kan"

"Udah bilang mama mu belum, nanti dia nunggu nunggu loh"

"Udahh"

"Serius ga sih ?"

"Iyaaa"

"Hmm yaudah deh, nanti aku kirim alamatnya via chat yah"

"Okey"

Setelah mendapat alamatnya Chikapun meminta sopir untuk mengubah titik tujuan dan segera bergegas kesana, lalu kembali memberikan alasan bahwa ada kegiatan tambahan di teater kepada mamanya, dan mungkin akan pulang agak malam.
Laju mobil terus membelah hiruk pikuk jakarta di sore hari, hingga akhirnya ia berhenti di jalan utama dalam sebuah kawasan kompleks apartemen, Chika segera turun dan duduk disebuah bangku berparasol tepat didepan gedung tersebut,

Chikara : After StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang