Chapter 19

5.4K 494 29
                                    

Saat ini Haruto sudah ada di mobil Doyoung, duduk di kursi belakang sedangkan didepan ada Doyoung yang mengemudi dengan Hyunsuk yang duduk di sampingnya

Mereka berdua saling melempar tatapan tajam, tadi niatnya Doyoung mau berdua sama Haruto tapi Hyunsuk dateng-dateng mau rebut Haruto darinya. Karena cekcok yang gak penting akhirnya Haruto memutuskan untuk pergi bersama saja dan memutuskan untuk pergi ke tujuan Doyoung lebih dulu baru tujuan Hyunsuk, tapi cekcok mereka gak sampai di situ....saat akan masuk ke dalam mobil mereka berebut untuk duduk di samping Jeongwoo, kalau semua duduk di samping Jeongwoo terus yang nyetir siapa? Dengan tegas Haruto meminta keduanya untuk duduk didepan dan memberikan sedikit ancaman bahwa Haruto tidak akan jadi ikut kalau mereka masih bertengkar, awalnya Haruto pikir ancamannya tidak berhasil karena dia hanya pelayan siapa yang akan mendengarkan perkataan pelayan? Tapi lucunya Doyoung dan Hyunsuk dengan kompak langsung mengikuti perkataan Haruto

"Tuan....kapan kita akan berangkat?" Tanya Haruto karena Doyoung masih tidak menjalankan mobilnya dan malah saling beradu tatapan tajam dengan Hyunsuk

" Sekarang Haru"

Doyoung malajukan mobilnya keluar dari pekarangan menuju ke pusat perbelanjaan kota, matanya melirik sekilas kearah Haruto yang sibuk menelpon ibunya karena lupa untuk berpamitan tadi, alias  keburu di tarik Doyoung keluar dari rumah

" Mari buat kesepakatan, selama berbelanja lo jangan ganggu gue sama Haruto. Begitu juga sebaliknya saat kita ke restoran gue gak akan gangu waktu kalian" bisik Doyoung pada kakaknya yang langsung menoleh cepat, Hyunsuk tertawa kecil

" Menurut lo, gue bakal percaya kalau lo gak akan ganggu gue sama Haruto ? Omong kosong!"

Belum Doyoung menyahuti perkataan Hyunsuk, si kakak kembali bicara

" Tujuan pertama kita sekarang adalah tujuan lo, setelah itu tujuan gue. Kalau gue gak gangu lo saat kalian berdua belanja, bukan berarti lo gak akan gangu gue sama Haruto saat di restoran. Ini persaingan jadi gue gak akan mudah mengalah"

" Jadi lo bakal gangu gue belanja sama haruto?!" Doyoung menghentikan mobilnya didepan lampu merah

" Yaiyalah pake nanya, dan gue pastiin lo gak akan bisa gangu gue sama Haruto saat di restoran nanti"

" Ohhhh lo nantangin gue nih?"

Haruto yang sudah selesai bicara dengan ibunya kini menatap datar kearah dua pria yang mulai bertengkar lagi didepan, dan kenap juga namanya di bawa-bawa?

" Apa lagi yang kalian-"

" DIAM!!"

Haruto kaget saat keduanya menoleh kebelakang dengan teriakan dan jari telunjuk keduanya mengarah pada Haruto

Haruto mengerjap pelan, menatap kedua jari yang menunjuk kearahnya

Keduanya panik saat menyadari apa yang mereka lakukan, mereka takut Haruto akan berubah pikiran untuk tidak jadi ikut dengan mereka

" Haruto maaf, kak Hyunsuk yang memulainya"

Hyunsuk menatap tajam kearah Doyoung yang menuduhnya

" lo yang mulai kok nyalahin gue?!"

" Gue tadi buat kesepakatan bukan ngajak berantem!"

" Ya lo mikir lah anjing, mana ada yang bakal percaya sama saingannya sendiri?!"

" Ohhhh lo sekarang nganggep gue saingan, bukan adek lagi nih?!"

" Lah emang lo nganggep gue kakak dengan buat kesepakatan? Itu nunjukin lo mulai menganggap gue saingan!"

" UDAH CUKUP!!!"

Hyunsuk dan Doyoung langsung diam mendengar teriakan Haruto, terlihat sekali Haruto sedang menahan kesal dengan menutup mata sembari menghela nafas

Haruto Harem (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang