chapter 14

5.9K 543 54
                                    

Sampai di rumah sakit Haruto bergegas ke ruang rawat ibunya, disana sudah ada Younghoon yang tengah membantu Ryujin untuk turun dari ranjang

" Ibu"

Haruto mendekati ibunya dan ikut membantu menuntun ibunya turun

" Haruto, Kamu dandan?"

Haruto mengangguk pelan menjawab pertanyaan Younghoon

" Ayahnya suka saat Haruto berdandan seperti ini, katanya dia terlihat tampan tapi disisi lain juga terlihat sangat cantik. Karena itu Haruto selalu berdandan setiap ke makam ayahnya" ujar Ibunya menjelaskan

" Paman benar bibi, Haruto sangat cantik"

Haruto hanya tersenyum tipis menanggapi perkataan Younghoon, sedikit bingung karena ibunya terlihat sangat dekat dengan pria tampan itu

" Kamu juga tampan nak Younghoon, bibi senang Haruto memiliki orang-orang baik di sekitarnya "

Sang ibu mengelus lembut pipi halus putranya, mata mereka saling melempar tatapan penuh kasih sayang

" Haruto, mark sudah tiba di makam " Haechan baru saja masuk setelah membantu Haruto menebus obat dan vitamin ibunya untuk pemulihan lebih lanjut dirumah

" Kita berangkat sekarang?"

" Iya kak chan, biar ibu bisa istirahat lebih cepat nanti"
.
.
.
Pukul 6 sore Park Bersaudara tengah berkumpul di ruang tamu, Ji eun sedang berkunjung sebentar ke rumah mereka. Tapi setelah 20 menit Ji eun tiba pandangan putranya tak pernah lepas dari pintu masuk yang tertutup rapat

" Pelayan, apa ada yang datang?"

Pelayan yang baru saja masuk habis membuang sampah menggeleng pelan
" Tidak ada tuan "

Jihoon menghela nafas pasrah mendengar jawaban dari pertanyaannya

" Kalian ini nunggu apa dari tadi?" Tanya Lea heran, biasanya adik-adiknya itu akan sibuk bermain dengan putranya saat berkunjung tapi mereka semua malah sibuk memperhatikan pintu tertutup dan membiarkan si kecil bermain sendiri di karpet tengah ruangan

" Mom apa Haruto berhenti bekerja?" Jaehyuk bertanya, tidak perduli akan pertanyaan kakak perempuannya yang belum terjawab

Ji eun yang sedang sibuk menonton TV menoleh sekilas sebelum kembali memusatkan perhatian pada televisi
" Entah, mommy dengar ibunya sudah keluar dari rumah sakit. Mungkin dia akan mengirim surat pengunduran diri nanti pada mommy"

Ji eun melirik para putra park dari sudut matanya, senyum tipisnya terukir. Matanya menatap kearah Lea yang juga tersenyum penuh arti melihat kegelisahan adik-adiknya

" Tapi dia beberapa minggu tidak bekerja sama sekali, harusnya....dia tidak bisa berhenti begitu saja Mom sedangkan saat dia sakit pengobatan ibunya terus berlangsung" ujar Junkyu di setujui saudaranya yang lain

Sebelum Ji eun kembali menyahuti, suara mobil dari luar mengalihkan perhatian semua orang. Semuanya menatap tanpa kedip kearah pintu utama

Satu detik

Dua detik

Tiga detik

Haruto Harem (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang