Chapter 26

5K 381 11
                                    

Pagi ini sebuah keributan terjadi dikamar Yedam, bukan sebuah keributan yang besar. Hanya penolakan para saudaranya atas keinginan Yedam yang ingin membawa Haruto ikut bersamanya mengawasi perjalanan tour artis perusahaan mereka selama seminggu. Yedam berniat mengajak Haruto agar dia mendapatkan waktu untuk berlibur juga ya.... sekalian menemaninya bekerja, tapi begitulah kecemburuan para saudaranya yang tidak rela Haruto pergi dan berpisah dengan mereka meskipun hanya seminggu

"Oh Noooo, Seminggu itu lama Dam!" Protes Hyunsuk yang masih berusaha untuk membuat Yedam mengurungkan niatnya, karena bagaimanapun Haruto telah menyetujui untuk ikut

"Gw gak bisa jauh dari Haru" Doyoung memeluk Haruto dengan manja, si manis hanya diam memperhatikan bagaimana para kekasihnya berdebat soal keberangkatannya

Tapi siapapun tidak ada yang berani untuk mengubah keputusan Haruto, karena Haruto menerima ajakan Yedam juga memiliki alasan. Sebelum para saudara Park menerima setiap yang dilakukan Haruto dirumah itu, Yedam sering melupakan waktu makannya jika sedang masa sibuk, dan baru-baru ini berat badannya bertambah tentunya Haruto tidak ingin semua yang dia lakukan untuk berat badan Yedam berubah drastis dalam seminggu hanya karena jauh dari pengawasannya

Untuk itu, Saudara park membujuk Yedam agar membatalkan ajakannya pada Haruto. Tapi sayangnya Yedam bersikeras untuk tidak mengalah, kapan lagi kan dia bisa menghabiskan waktu bersama Haruto tanpa gangguan saudaranya?

"Pokoknya minggu ini Haruto punya gw!" Yedam bersedekap dada

Jeongwoo melirik saudaranya satu persatu, matanya bertemu dengan mata Jaehyuk yang sepertinya mereka memiliki pemikiran yang sama

"Kalau gitu kita ikut!" Ujar Jaehyuk dan Jeongwoo dengan kompak, hal itu membuat Jihoon terkekeh pelan dari tempatnya. Si sulung hanya diam membiarkan bagaimana para saudaranya bersikeras untuk membuat Yedam berubah pikiran

"Setuju, kalau lo ngotot ngajak Haru kita juga ngotot buat ikut " Asahi menimpali membuat Junkyu menatapnya dengan bangga

"Yakin mau ikut, lihat aja noh si paling gila kerja. Yakin di ijinin?"

Semua mata tertuju pada Jihoon, semua orang tahu Jihoon sangat-sangat gila kerja. Semua keputusan mengenai perusahaan harus di setujui olehnya, jadi..mengenai keinginan mereka untuk ikut Yedam yakin Jihoon tidak akan mengijinkannya. Apa lagi masih banyak hal yang perlu dilakukan di perusahaan mereka

"Kak...boleh ya?" Yoshi dan Mashiho yang duduk tepat di samping Jihoon mendekatkan wajah mereka dengan senyum termanis, mengedipkan mata berharap Jihoon luluh. Tapi yang mereka dapat malah tatapan tajam dari Jihoon

"Menjauh dari gw!"

Dengan lemas Yoshi dan Mashiho kembali pada posisi awal, duduk bersandar pada sandaran sofa dengan wajah masam

"Jadi.... kalian bisa pergi, gw mau siap-siap" Yedam dengan senyum menyebalkannya

Jihoon berdiri, kakinya melangkah mendekati Haruto dan mengulurkan tangan kanannya sementara tangan kirinya dimasukkan kedalam saku. Haruto tanpa ragu menerima uluran tangan Jihoon dan berdiri didepan sang kekasih sulungnya

"Jangankan seminggu, kalau buat Haruto gw bisa tambah waktu kita disana sampe tiga minggu. Siap-siap semua gw tunggu 15 menit"

Jihoon menggandeng Haruto keluar dari kamar Yedam yang mematung di tempatnya, sementara yang lain berseru dengan gembira sembari mengejek Yedam yang menatap mereka dengan masam

" gagal udah liburan berdua " gumam Yedam pelan

"Gak ada yang boleh berdua sama Haruto, gak akan gw biarin wleeekk" Yedam menendang kaki Junghwan yang telah meledeknya, tapi sayang si bungsu dengan cepat berlari menghindar

Haruto Harem (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang