Chapter 21

4.6K 468 23
                                    

Haruto saat ini sedang menjemur pakaian tepat didepan kamar mandi yang ada di halaman belakang. Satu ember kecil berisi pakaiannya dan pakaian ibunya sedangkan di ember yang besar berisikan pakaian para tuan muda. Hari ini pekerjaannya selesai lebih cepat dari biasanya karena para tuan muda tadi bersiap sendiri sedangkan Haruto di minta untuk menyelesaikan pekerjaan lain

"Abis ini ngapain ya?"

Sembari berpikir Haruto memasang hanger pada pakaian sebelum di gantung pada jemuran

"Siram tanaman aja kalik ya yang didepan?"

Kakinya melangkah masuk ke kamar mandi, meletakkan ember kosong yang di pakainya tadi

"Tapi pastinya udah di kerjain sama maid"

Keranjang berisi pakaian yang sudah kering itu dibawanya kedalam rumah, dibawanya ke kamar untuk di setrika dan di lipat

Hari ini rumah tampak sepi, karena para maid sudah pulang. Sementara ibunya masih berbelanja bersama bibi Sora, maklum banyak keperluan dapur dan keperluan kebersihan rumah yang habis

BRAK

baru memasuki kamar, Haruto di buat kaget dengan suara keras dari arah pintu utama

"Mereka udah kembali, kenapa cepat sekali?"

Keranjang yang dibawanya di letakkan diatas ranjang. Kakinya melangkah menuju pintu kamarnya tapi baru didepan pintu yang sedikit terbuka itu langkah Haruto mendadak berhenti

Di luar sana  Haruto melihat beberapa orang berbadan besar dan bersenjata sedang berteriak memanggil namanya? Beberapa dari mereka berjalan menuju ke lantai dua untuk mengecek kamar diatas dan beberapa lagi mengecek kamar di lantai dasar

"Mereka..... apakah suruhan Tuan Kim?"

Haruto sontak menutup pintu saat seseorang dari mereka melihatnya, pintu itu dengan cepat ia kunci

"dia disini!"

Terdengar suara salah satu dari mereka mendekati pintu kamar Haruto

"Mark....aku harus minta tolong Mark"

Haruto berlari menuju nakas tapi tidak menemukan ponselnya disana, dia beralih ke meja rias sembari sesekali menatap panik kearah pintu yang didobrak dengan paksa. Disini tidak ada sesuatu yang bisa menahan pintu itu selain lemari besar di kamarnya tapi Haruto tidak bisa mendorong lemari itu, sementara meja nakas terlalu kecil tidak bisa menahannya dan meja rias jauh dari pintu dan lumayan berat, sebelum Haruto berhasil mendorong meja rias ke depan pintu Haruto yakin pintu itu lebih dulu di buka

"Aku harus bagaimana, sepertinya ponsel ku tertinggal di dapur tadi saat menyiapkan sarapan"

Dalam kepanikannya Haruto mengambil vas bunga, walaupun dia tahu itu tidak akan berfungsi seratus persen tapi setidaknya ada usaha untuk menyelamatkan diri. Perlahan Haruto berjalan menuju pintu kamar mandi, tapi sebelum dia berhasil sampai pintu kamar mandinya orang-orang diluar kamar berhasil mendobrak pintunya

"Jangan mendekat!" Haruto menodongkan vas bunga di tangannya dan tentunya itu tidak membuat mereka takut  karena senjata yang mereka bawa lebih berbahaya dari apa yang Haruto pegang

"Ikutlah dengan kami secara baik-baik"

Haruto menggeleng cepat
"Aku tidak mau, siapa kalian dan apa mau kalian dari ku?!!"

Kakinya perlahan mundur sampai terpentok ranjang dibelakangnya

"Kamu akan tahu jika ikut dengan kami"

Salah satu dari mereka mulai mendekat membuat Haruto terduduk diatas ranjangnya sembari menatap takut kearah mereka

PRANK

Haruto Harem (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang