Chapter 27

3.6K 339 8
                                    

Tidak terasa sudah dua jam lamanya Haruto dan Haechan berjalan-jalan pagi, tepat pukul 8 mereka baru kembali ke hotel. Haruto pikir para kekasihnya panik karena tidak melihatnya berada di hotel, nyatanya ketika sampai Haruto melihat kekasihnya sedang sarapan di restoran hotel. Tapi anehnya Haruto tidak melihat para member atau bahkan Mark ikut dalam sarapan itu, yang ia lihat justru satu gadis asing dan satu gadis yang terlihat familiar tengah membelakanginya

"Siapa mereka?"

Haruto menoleh sekilas kearah Haechan kemudian menggelengkan kepalanya pelan tanpa mengatakan apapun

"Hei sayang, gimana jalan-jalannya?"

Haruto tersenyum saat melihat Hyunsuk berjalan menghampirinya, namun senyuman itu luntur ketika matanya melirik kearah gadis yang tadi membelakanginya kini berbalik menghadap kearahnya

"Mau mandi atau sarapan dulu?"

Tak ada jawaban, matanya terkunci pada mata cantik yang kini juga tengah menatapnya

"Sayang"

"Ya-ya?"

Hyunsuk menangkup kedua pipi Haruto, mata mereka saling mengunci satu sama lain

"Kamu pasti capek ya , sarapan dulu oke. Habis itu baru mandi dan istirahat"

Haruto tak menjawab, Hyunsuk beralih menatap Haechan yang sejak tadi hanya diam

"Chan, mau sarapan bareng atau sarapan sama Mark dan lainnya?"

Haechan melirik kearah yang di tunjuk Hyunsuk, tak jauh dari meja saudara Park ada Mark dan para member tengah sarapan bersama

"Aku gabung sama Mark aja"

Haechan bergegas menghampiri Mark dan Hyunsuk kembali beralih menatap Haruto yang hanya diam

"Ayo sayang"

"Aku....makan nanti aja kak, aku mau istirahat "

Haruto bukan tanpa alasan menolak ajakan Hyunsuk, dia tak ingin bertemu atau bahkan satu meja dengan gadis itu. Gadis yang merupakan salah satu dari mereka yang menciptakan alasan bagi Haruto untuk pindah negara. Entah apa alasan Tuhan mempertemukan Haruto dengan gadis itu lagi, apa yang ingin Tuhan buktikan atau ingin dia selesaikan? Padahal Haruto sangat berharap tidak bertemu dia lagi

"Iya nanti istirahat ya, sarapan dulu nanti perut kamu sakit. Sekalian aku mau kenalin kamu sama seseorang "

"Tapi kak-"

"Sebentar aja sayang, mau ya?"

Dengan terpaksa Haruto mengiyakan permintaan Hyunsuk untuk bergabung bersama mereka di meja makan

"Sorry lama"

Hyunsuk menarik Haruto mendekat, merangkul pinggangnya dengan mesra

"Kenalin, ini kekasih kami. Namanya Watanabe Haruto"

"Hah seriusan??ck, Padahal niatnya mau deketin tadi" Ujar seorang gadis asing berwajah manis, sementara gadis disebelahnya menatap Haruto dengan dingin. Tak ada yang menyadari arti tatapan itu, tapi Haruto sangat mengenal tatapan yang di tujukan padanya. Dia, gadis itu tak menyukai kehadiran Haruto dan cara Hyunsuk memperkenalkannya. Entah untuk alasan apa, tapi Haruto menyadari ada rasa tak suka dari gadis itu untuknya

"Enak aja, dia punya kami jangan macam-macam Prim" Junghwan menodongkan garpunya kearah Prima, gadis manis yang tadi berkata ingin mendekati Haruto

"Hilih sok posesif" sahut Prima sebelum berdiri mendekati Haruto yang masih diam di tempatnya

"Hai, kenalin aku Prima Odelia. aku saudara sepupu kakak Park dari pihak aunty Ji Eun. Ibuku menikah dengan orang Prancis dan aku disini untuk menonton konser idola ku Magnum. Salam kenal kakak ipar " sejenak Haruto dibuat kagum dengan bagaimana gadis yang menyebut dirinya prima itu berbicara dengan lancar dalam bahasa Jepang. Dia terlihat sangat ceria, senyumannya begitu manis sangat mirip dengan aunty-nya

Haruto Harem (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang