Chapter 33

4.4K 306 34
                                    

Seperti yang di inginkan Prima, mereka semua kembali ke Korea malam ini juga. Jihoon telah mengatur kepulangan mereka dengan bantuan Mark dan saat ini mereka sudah berada di dalam pesawat, siap meninggalkan negara Jepang yang baru saja mereka datangi

"Prim, berikan ponselmu"

Prima yang tadinya sedang mengobrol dengan Haruto menoleh kearah Jihoon yang duduk di belakang kursi mereka

"Buat apa?" Tanya Prima sembari mengeluarkan ponselnya dari dalam tas

"Kakak sudah belikan ponsel baru, pakai itu mulai sekarang. Dan berikan ponsel mu, kakak tidak ingin dia menghubungi mu lagi" Junkyu yang duduk di samping Jihoon mengulurkan ponsel kearah prima, si cantik menerima tanpa bantahan apapun. Dia bahkan dengan cepat memberikan ponsel lamanya pada Junkyu

"Matikan ponselnya begitu juga dengan sim card nya" ujar Jihoon sebelum menutup matanya untuk tidur, sementara Junkyu sibuk sendiri memastikan ponsel Prima  agar tidak bisa di lacak
.
.
.
Sekitar satu setengah jam mereka baru sampai di korea, Haruto dan Prima terkejut melihat begitu banyak orang berpakaian rapi berwarna hitam berbaris di pintu keluar. Bahkan mobil mengantri panjang disana, dan salah satu mobil itu di hias kian mewah

"Wahhh ada mobil pengantin? Pasti pernikahannya mewah sekali, melihat bagaimana ramainya pengiring mereka" gumam Prima kagum,  dia jadi teringat bagaimana rencana pernikahan yang sudah dia rancang bersama Inaya. Namun sayang, rencana itu hanya akan menjadi angannya saja

"Sudah jangan sedih, aku yakin kamu akan dapat pasangan yang lebih baik. Dan saat itu tiba aku yakin pernikahan mu akan lebih indah dari yang lain"

Prima tersenyum mendengar penuturan Haruto, calon kakak iparnya ini benar. Tidak seharusnya Prima bersedih karena terlepas dari orang yang telah menipu hatinya yang tulus, meskipun sulit pasti akan ada saatnya kebahagiaan yang Prima inginkan akan dia dapatkan

"Daddy, mommy??!"

Haruto dan Prima terkejut mendengar teriakan saudara Park, mereka reflek melihat kearah mobil dibelakang mobil yang dihias itu. Disana ada Chanyeol, Ji eun dan Ryujin. sementara di belakangnya lagi ada Dita, Sangyeon,  Lea dan Jacob

"Selamat datang anak ku sayang" Ji eun langsung memeluk keponakannya dengan penuh kasih sayang, ciuman lembut mendarat di kedua pipi Prima. Kemudian Ji eun beralih memeluk Haruto setelah Haruto selesai berpelukan dengan ibunya

" Jangan bilang, ini rombongan bawaan kalian?" Tuding Jaehyuk curiga, karena dia sangat mengenal mobil yang di hias mewah itu

"Iya dong, siapa lagi yang bisa bawa rombongan besar kayak gini buat jemput kalian" sahut Lea dengan bangganya, mengabaikan tatapan sinis dari Yedam yang sudah menebak kalau semua ide itu dari kakak perempuan mereka

"Tapi apa perlu di hias kayak mobil pengantin? Mana perpaduan warnanya norak lagi" kata Jeongwoo yang langsung mendapatkan geplakan dari Jieun

"Bilang apa? Itu mommy sendiri loh yang ngide warnanya!"

"Hehe gak mom bercanda, itu cuaaannnntik banget kayak mommy " Jeongwoo memeluk Jieun yang terlihat kesal

"Bohong mom, jangan percaya " Chanyeol ikut mengompori istrinya membuat Jeongwoo menatap sinis kearahnya

"Tapi Mom, buat apa kalian membawa rombongan sebanyak ini?" Tanya Hyunsuk yang baru saja selesai mengurus barang-barang mereka untuk dimasukkan kedalam mobil

Saudara park, Prima juga Haruto di buat tegang ketika ekspresi bahagia Jieun yang tiba-tiba berubah datar, padahal tatapan itu tertuju pada Haruto. Mereka berpikir, kesalahan apa yang Haruto buat sampai mendapatkan tatapan itu? Atau....hal serius apa yang akan di katakan Ji eun?

Haruto Harem (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang