Chapter 10

7K 562 40
                                    

" permisi, ruangan pasien atas nama Watanabe Ryujin dimana ya?"

Itu Jeongwoo, baru saja tiba dirumah sakit untuk memastikan bahwa darah yang dia dapat di kandang kucingnya memang milik Haruto. Setelah mengetahui kamar Ryujin, Jeongwoo bergegas mencarinya

" Tuan Jeongwoo, anda disini?"

Jeongwoo tak menjawab pertanyaan Mark yang baru saja keluar dari ruangan Ryujin, tanpa kata pria itu masuk dan hanya melihat Ryujin bersama Haechan, Dita, Sangyeon dan Jacob disana. Lalu....dimana Haruto?

" Tuan mencari Haruto, dia sedang mendapat perawatan" Mark menunjuk ruangan didepan ruang rawat Ryujin

Tanpa mengatakan apapun Jeongwoo langsung masuk keruangan itu tanpa mengetuk lebih dulu membuat seisi ruangan sedikit kaget karena ulahnya

Di dalam sana ada Haruto yang sedang mendapatkan perawatan dari suster di kakinya dengan Younghoon yang berdiri di samping kiri Haruto, menggenggam tangannya untuk pengalihan rasa sakit karena luka di kaki Haruto cukup parah

" Tuan Jeongwoo, kenapa anda disini?"

Jeongwoo tak menjawab pertanyaan Haruto, dirinya merasa kikuk karena rasa bersalah. Dia hanya bermaksud untuk membuat Haruto merasa kesulitan bekerja hingga tidak betah dan memutuskan untuk pergi, tak ada niatan untuk membuatnya terluka

" Tuan, kenapa kamu selalu memanggilnya tuan?" Tanya Younghoon bingung

" Itu karena dia bekerja sebagai pelayan khusus di mansion ku" sahut Jeongwoo yang kini sudah berdiri di sisi kanan ranjang Haruto

" Apa, kenapa kamu harus bekerja sebagai pelayan?"

Haruto tak langsung menjawab pertanyaan Younghoon, dia sibuk mendengarkan penjelasan suster yang merawat kakinya. Setelah suster itu pergi kini Haruto beralih pada keduanya yang entah kenapa saling melontarkan tatapan tajam

" Haruto jawab aku, kenapa kamu mau jadi pelayannya?"

" Hoon, aku butuh biaya untuk pengobatan ibu. Karna itu aku memilih pekerjaan ini, lagi pula tidak ada salahnya kan jadi pelayan?"

Younghoon menggenggam erat tangan Haruto, menatap mata indah itu dan mengabaikan keberadaan Jeongwoo disana

" Kamu bisa minta bantuan aku kan? Aku gak masalah soal pelayan Haru tapi kenapa harus mereka?"

" Kenapa emangnya kalau dia kerja sama keluarga gue?!"

Haruto panik saat melihat tatapan amarah dari Jeongwoo, sepertinya pria itu tersinggung karena perkataan Younghoon

" Hoon aku milih kerjaan ini karena memang harus, dia ibuku jadi biarkan aku bekerja keras untuknya "

" Tapi Ru mereka itu bukan orang baik!"

Srettt

" Maksud lo apa?!"

Jeongwoo mencengkram kuat kerah kemeja Younghoon membuat Haruto panik melihat situasi ini

" Lo pikir lo malaikat?! " Jeongwoo

" Gue bukan malaikat tapi setidaknya gue lebih baik dari kalian" Younghoon

Haruto dengan sekuat tenaga mendorong Jeongwoo dan Younghoon agar menjauh, ingatkah mereka Haruto masih ada di atas ranjang? Bagaimana jika mereka saling pukul dan malah mengenai Haruto?

" Tuan udah " Haruto menahan tangan Jeongwoo yang hendak mendekati Younghoon

" Hoon makasih udah jenguk ibu dan menemani ku disini, tapi sebaiknya kamu pulang. Ayah mu pasti khawatir "

" Tapi-"

" Ku mohon"

Younghoon akhirnya mengalah, mengelus lembut rambut Haruto sebelum pamit pergi meninggalkannya bersama Jeongwoo

Haruto Harem (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang