Chapter 17

5.7K 507 40
                                    

" Kak lo yakin ini akan membantu?"

Jaehyuk mengangguk mantap dengan pertanyaan Yedam, saat ini Jaehyuk tengah berada di kamarnya bersama Yedam dan Doyoung sembari menunggu Haruto menyelesaikan pekerjaan rumah

Tok tok tok

" Masuk!"

Pintu terbuka, disana Jeongwoo dengan pakaian rapi sudah siap untuk pergi

" Kak gue pinjem mobil"

" Tumben, biasanya juga lo bawa motor"

Doyoung berkata begitu tapi tetap memberikan kunci mobilnya pada Jeongwoo

" Makasih, gue pergi dulu"

Jeongwoo baru akan melangkah meninggalkan kamar Jaehyuk, tapi matanya tak sengaja melihat kamera, laptop dan sebagainya di atas ranjang si empu

" Kalian mau ngapain?" Tanya Jeongwoo menatp satu persatu saudaranya

" Oh itu gue mau bantu Yedam buat video untuk lagu barunya"

Jeongwoo hanya mengangguk percaya, melambaikan tangan sebelum melangkah keluar dari kamar tapi ketika selesai menutup pintu dan berbalik Jeongwoo di kejutkan dengan keberadaan Haruto yang sedang membawa tiga minuman

" Tuan akan pergi, mau minum dulu?"

Tanpa kata Jeongwoo membuka lagi pintu kamar agar Haruto tidak kesulitan membawa masuk minuman itu kemudian pergi begitu saja tanpa menjawab tawaran Haruto

Haruto hanya acuh, karena Jeongwoo memang seperti itu sejak awal. Yang ada Haruto malah bingung ketika Jeongwoo tiba-tiba perhatian dan menempel padanya. Tapi.....dia membukakan Haruto pintu, apakah itu bentuk perhatiannya atau hal lain?

" Tuan ini minumannya"

" Letakkan disana saja Haruto, dan cepat kemari" Doyoung melambai agar Haruto mendekat kearahnya, pria itu kini merapikan rambut Haruto sebelum menuntunnya untuk duduk di atas kursi balkon dimana posisinya menghadap ke pintu balkon

Jaehyuk sedang sibuk mengatur kamera dan Yedam memasak microfon berbentuk jepitan di baju yang Haruto kenakan

" Dengar, katakan apapun yang ingin kamu katakan. Jangan gugup oke?"

Haruto hanya mengangguk mengiyakan perkataan Yedam, tapi sebenarnya dia benar-benar merasa gugup. Apa yang harus dia katakan sekarang?

" Haruto siap?"

Apapun itu, Haruto harus membuat Younghoon berhenti mengejarnya kan? Dia harus meluruskan masalah ini

" Iya tuan aku siap"
.
.
.
Jeongwoo sudah sampai di sebuah club, disana sudah ada Junghwan yang sibuk menenggak minuman dengan kedua sisinya di dampingi wanita club. Hanya wanita yang bertugas menemani tamu untuk minum bukan jalang yang siap melayani nafsu, Junghwan tidak butuh. Dia menjaga miliknya hanya untuk orang yang di cintainya

" Berapa botol udah lo habisin huh?"

Jeongwoo mendudukkan dirinya didepan Junghwan, si bungsu Park itu hanya terkekeh kecil

"Baru dua gelas, aku juga baru sampai disini"

Jeongwoo mengangguk paham, menunggu pesanannya datang sembari bermain ponsel. Mengabaikan siapapun yang berusaha untuk menggodanya. Club ini banyak wanita atau pria penggoda tapi tidak semuanya bekerja untuk hal yang menjerumus ke ranjang, seperti yang dikatakan tadi beberapa dari mereka juga ada yang datang hanya untuk menawarkan diri menemani Jeongwoo minum, tapi pria itu menolaknya. Dia sedang tidak ingin di ganggu

Tapi keinginannya harus pupus saat seseorang dengan berani mengambil ponselnya dan duduk di pangkuannya, lagi!

" Aku tahu kau kesini karena mendengar berita pengakuan Younghoon, aku juga tidak menyangka mereka sedekat itu sampai memiliki hubungan"

Haruto Harem (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang