Chapter 21

4.8K 469 23
                                    

Sudah dua minggu sejak kebenaran terbongkar, tapi Jeongwoo masih mendiamkan Haruto meskipun setelah hubungan dengan saudaranya kembali membaik

Bukan hanya Haruto yang merasa Jeongwoo sedang menjauhinya, tapi saudara park bahkan para pelayan juga menyadari sikap Jeongwoo

Seperti pagi ini, sikap Jeongwoo lebih terlihat sedang menjauhi Haruto. Karna saat Haruto mencoba merapikan dasi yang di pakai Jeongwoo, pria itu malah menepis tangannya dan melepaskan dasi di lehernya sebelum melemparkannya ke kursi

"Gue gak butuh bantuan lo " Jeongwoo melangkahkan kakinya keluar dari dapur, niat hati mau sarapan jadi lenyap saat harus bersitatap dengan Haruto

Pria tampan itu menghentikan langkahnya didepan pintu, tanpa menoleh ia berkata
"Acara hari ini gak perlu dateng, jangan sampai gue lihat lo disana!"

Setelah mengatakan itu Jeongwoo kembali melangkahkan kakinya keluar rumah, hari ini Jeongwoo dan saudaranya akan menghadiri acara ulangtahun keponakan mereka . Dan Jeongwoo melarang Haruto pergi padahal dengan jelas dia melihat Haruto sudah siap dengan pakaian rapi untuk menghadiri pesta itu

Puk

Haruto tersentak saat bahunya di tepuk pelan, saat menoleh terlihat Yoshi tersenyum kearahnya

"Untuk hari ini gak usah dateng dulu, Jeongwoo masih marah kayaknya"

Haruto hanya tersenyum tipis sembari mengangguk singkat, saudara park mulai meninggalkan dapur untuk menyusul Jeongwoo. Tepat saat saudara Park sudah keluar dari rumah, Haruto mendudukkan dirinya di kursi

"Coba ajak tuan Jeongwoo bicara, mungkin setelahnya dia akan berhenti salah paham pada mu" ujar Ryujin sembari mengelus lembut rambut putranya, Sementara Haruto tak menjawab atau bahkan sekedar menganggukkan kepalanya

"Ibu antar bibi Sora belanja dulu ya, sekalian cari udara segar. Sudah seminggu ibu tidak keluar"

"Eh, kalau gitu Haru ikut -"

"Tidak perlu, kerjaan kamu masih banyak. Kerjakan itu saja "

"Tapi bagaimana jika ibu kelelahan lagi seperti kemarin-kemarin?"

"Tidak perlu khawatir ibu merasa cukup baik karena kamu merawat ibu dengan sangat baik, pikirkan saja apa yang harus kamu lakukan agar bisa bicara dengan tuan Jeongwoo. Ibu pergi dulu"

Ryujin pergi setelah melihat bibi Sora baru saja kembali dari halaman belakang, mereka berdua berencana membeli bahan makanan yang sudah habis di dapur

"Dia bahkan tidak mau melihat ku, bagaimana aku bisa bicara padanya" gumam Haruto lirih
.
.
.
.
Di perjalanan menunju ke pesta Jeongwoo hanya diam, padahal biasanya dia paling heboh jika sedang di dalam mobil. Tapi kali ini tidak, bahkan Jihoon, Yoshi dan Hyunsuk sudah berusaha untuk berbicara apapun yang mungkin menarik perhatian Jeongwoo. Sayangnya Jeongwoo bahkan tidak menoleh sedikitpun kearah mereka, matanya fokus ke luar jendela mobil menatap bangunan yang mereka lewati

"Woo, tumben diem?" Sebenarnya Jihoon sendiri tahu permasalahannya, hanya saja dia ingin mendengar langsung dari Jeongwoo. Tapi pria itu bahkan hanya menjawab dengan gelengan kepala

Yoshi menatap Junkyu yang duduk disebelah Jeongwoo dan Junkyu hanya mengangkat bahu tanda tak tahu, Jeongwoo itu yang paling banyak bicara diantara saudaranya tapi ini untuk pertama kali mereka merasakan kesunyian saat Jeongwoo ada bersama mereka

Sampai di mansion keluarga Park Jeongwoo langsung turun tanpa mengatakan apapun, bahkan tidak membalas sapaan teman-temannya yang juga hadir di pesta. Dia hanya melewatinya begitu saja dan masuk kedalam Mansion, padahal pestanya di lakukan di halaman samping mansion tepat di dekat kolam renang

"Kayaknya kita perlu melakukan sesuatu deh" ujar Mashiho setelah turun dari mobilnya bersama yang lain

"Tapi apa? Kita sendiri gak tahu masalah apa diantara Haruto dan Jeongwoo"

Jaehyuk benar, mereka hanya tahu Jeongwoo ada masalah dengan Haruto tapi tak ada satupun yang tahu masalah utama mereka yang membuat Jeongwoo jadi sependiam ini

" Hai semuanya"

Kesepuluh saudara park menoleh keasal suara, itu Mars dan Mark yang baru tiba bersama Haechan tentunya. Tapi anehnya mereka masih berharap Haruto tetap hadir bersama mark meskipun mereka sendiri sudah melarang, hah.... keinginan konyol memang

"Dimana Jeongwoo, apa dia tidak datang?hmmm padahal aku ingin bicara sesuatu " ujar mars sembari menunduk malu-malu, tapi sayang yang dia dapat hanya tatapan jijik dari saudara park

"Mark bawa kekasih mu ke pesta, Jinyoung pasti merindukannya. Dia terus bertanya kapan kau membawa uncle Chanie" ujar Jihoon sebelum melangkahkan kakinya masuk ke mansion, sementara yang lain ke tempat acara dilakukan. Jihoon perlu membawa Jeongwoo untuk ikut ke pesta, bagaimanapun ini pesta ulangtahun keponakan mereka

"Mars jaga sikap selama disini, jangan sampai kau menyesal nantinya. Ingat apa yang ku katakan semalam, akui semua perbuatan mu dan minta maaf pada mereka selagi tuan Jihoon memberikan kesempatan" ujar Mark memperingatkan adiknya, selagi tuan Jihoon belum melakukan apapun itu artinya masih ada kesempatan untuk memperbaiki semuanya meskipun hasilnya tidak akan seratus persen baik

"Ayo sayang, ponakan tuan Jihoon ingin berkenalan dengan kekasih ku " Mark menarik Haechan pergi ke tempat pesta

Mark dan keluarga Park sangat dekat, sama seperti kedekatannya dengan keluarga Haruto. Tidak heran jika mark juga dekat dengan Jinyoung putra dari Lea, bahkan tiap kali bertemu Jinyoung selalu bertanya kapan uncle marknya membawakannya uncle cantik seperti uncle Rurunya

Puk

"Ngapain lo disini, gak di kasih masuk?"

Mars mendengus kesal saat tahu siapa yang datang dan merangkul pundaknya

"Jauhin tangan lo sialan, kalau ada yang lihat ini akan mengacaukan segalanya!"

Younghoon terkekeh kecil mendengar perkataan Mars , matanya melirik sekitar sebelum menunduk sedikit untuk berbisik pada Mars
" Itu gak akan terjadi, karena apa yang gue kasih udah bikin rencana lo yang setengah berhasil itu akan seratus persen berhasil"

"Ekhem!"

Younghoon sontak menjauhkan wajahnya dan menoleh kebelakang, ternyata itu Dita dan kedua sahabatnya

"Kalau gitu gue pergi dulu " Mars bergegas pergi dari sana membiarkan Younghoon yang saat ini merasa kikuk sendiri

"Siapa Hoon, cowok lo?" Tanya Jacob sembari menatap punggung Mars yang kini sudah menghilang di balik belokan menuju ke arah kolam renang tempat pesta di lakukan

"Hah...haha ya gak lah, itu...dia baru pertama kali kesini jadi dia nanya masuk ke pestanya lewat pintu depan apa langsung ke samping mansion gitu"

Ketiganya mengangguk paham

"Yaudah yok kesana" Sangyeon menepuk pundak Younghoon dan merangkul pinggang Dita, membawa kedua sahabatnya itu untuk bergabung ke pesta

Bersambung....

Guys sorry bet yak, kemarin aku udah buat tapi lupa publish 😭 pantesan notifikasi gak ada komentar sama sekali tumben-tumbenan, pas aku cek ternyata belum publish

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Guys sorry bet yak, kemarin aku udah buat tapi lupa publish 😭 pantesan notifikasi gak ada komentar sama sekali tumben-tumbenan, pas aku cek ternyata belum publish

Ini baru pulang kerja langsung cek terus langsung publish, sekali lagi maafkan Hara ya, suka pikun 😭

Haruto Harem (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang