Dengan wajah antusias Yujin tengah berjalan kesana-kemari menghampiri para penjual makanan ataupun mainan yang berada di pasar malam itu.
Wajah manis itu terus tersenyum dan jari tangannya terus saja menunjuk kepada beberapa penjual lalu mendekatinya.
Beda hal dengan wajah gembira Yujin, sang kakak nampak kelelahan mengikuti kaki Yujin yang sangat lincah itu. Ia hanya bisa berpasrah dengan keadaan, lalu kembali tersenyum saat Yujin melihatnya.
Gyuvin hanya bisa menghela nafas saat lagi dan lagi Yujin berhenti di depan penjual.
"Adek udah cukup, ini udah banyak yang adek beli" Ujar Gyuvin sembari tersenyum lembut padahal aslinya ia sedang menahan rasa kesal yang mulai melanda.
Yujin menoleh kepada sang kakak, dimana kakak nya itu tengah tersenyum tampan sembari menunjukkan apa yang kakaknya pegang.
Yujin cukup kaget melihat barang bawaan kakaknya yang begitu banyak, iya Yujin tau kresek-kresek yang kakak nya pegang itu miliknya namun Yujin tidak merasa ia membeli begitu banyak makanan.
Yujin segera membulatkan matanya lucu, ia harus meluluhkan hati sang kakak.
"Ini yang terakhir deh kak," ujar Yujin sembari menatap memohon kepada yang lebih tua
Dan yang tua, tidak bisa menolaknya. Oh ayolah liat wajah lucu itu bibir pink yang mengerucut dengan mata besar yang berbinar.
Gyuvin kalah,
"Janji ini yang terakhir" ujar Gyuvin setelah menghembus nafas panjang
Yujin langsung tersenyum senang, ia mengecup pipi sang kakak lalu berjalan menghampiri penjual permen kapas itu.
Huh kakak nya sangat mudah dibujuk, dan itu sangat memudahkan Yujin untuk meminta apapun, pikirnya.
Gyuvin kembali mengekori sang adik yang tengah bersenandung bahagia.
Gyuvin ikut bahagia ketika ia melihat wajah sang adik yang bahagia. Wajah itu yang selalu Gyuvin harapkan,
.
.
.
"Astaga kakak, kenapa kamu beli banyak makanan!" Ujar sang bunda yang tengah syok melihat anak tertua nya itu membawa banyak kantung kresek, sedangkan sang adik hanya membawa satu permen kapas.
Gyuvin mendelik, apa-apaan bunda nya ini, main menuduh dirinya.
"Adek, kenapa kamu cuman membeli permen kapas apakah kakak mu itu tidak membelikan apa yang kamu mau?" Tanya bunda sembari merangkul sang anak untuk duduk di sofa depan tv.
Lagi dan lagi Gyuvin menatap kesal sang bunda, lalu ia menurunkan belanjaan itu dihadapan sang adik dan bunda.
Gyuvin kesal,
Gyuvin segera berjalan menaiki tangga menuju kamarnya, ia lelah ingin rasanya ia merebahkan tubuh besarnya dikasur.
"Kakak kenap-"
"Ini semua punya adek Bun" ujar Yujin memotong ucapan bundanya, sembari mulai membuka dan mengeluarkan jajanan didalam kresek itu satu persatu.
"Hah?"
"Iya ini semua punya adek, dan ini buat bunda"
Bundanya tentu saja bingung, tetapi ia langsung mengambil sebuah martabak ditangan anak bungsunya itu.
"Makasih anak bunda yang ganteng" ujar bunda sembari mengusap pelan rambut anaknya.
Yujin hanya tersenyum menanggapi kata terimakasih dari bunda nya, ia melanjutkan untuk memakan jajanan itu,
"Ini enak, ah bukan sangat sangat enak" kata Yujin didalam hati, kepalanya kekanan kekiri merasakan nikmatnya semua ini.
Tak terasa semua jajanan itu habis, huh Yujin kenyang!
Ia mengelus perutnya pelan,
"Loh abis semua dek?" Tanya bunda yang baru keluar dari kamarnya,
Yujin menoleh lalu mengangguk,
"Kamu ngga nyisain buat kakak mu?" Yujin melotot ia lupa! Yujin terlalu kalap melahap semua makanan itu sendiri hingga lupa seseorang yang membayar dan membawa makanan itu.
Yujin berkedip bingung ia harus bagaimana? Kakak nya mungkin akan marah, tidak mungkin kan Yujin mengeluarkan jajanan itu dari perutnya untuk sang kakak.
Bunda yang melihat anaknya bingung itu menghela nafas pelan, lalu mendekati sang anak,
"Yujin ayo cuci tangan, terus keatas pergi ke kamar kakak mu dan minta maaf."
"Oke?" Sambung bunda lalu dirinya pergi ke dapur untuk mengambil air.
Yujin segera bangkit dari duduknya, lalu ia bergegas ke kamar sang kakak.
Yujin membuka pelan pintu itu,
Ia melihat kakak nya tengah menyandarkan diri pada kepala ranjang sembari bermain game.
Yujin perlahan mendekati sang kakak dan duduk disampingnya.
Yujin takut,
Gyuvin menoleh, astaga kenapa wajah adiknya kotor sekali? Banyak coklat dan saus yang berada didekat bibir adiknya itu.
Gyuvin mengambil tisu, lalu mulai mengusap pelan area bibir dan pipi Yujin yang kotor,
"Kak," ucap Yujin pelan sembari menarik ujung baju Gyuvin
"Kenapa sayang" jawab Gyuvin dengan tangan yang masih mengusap pelan pipi sang adik.
Gyuvin menunduk melihat sang adik yang tengah menunduk. Ada apa ini?
Gyuvin menarik dagu Yujin, lalu dirinya menatap sang adik yang juga tengah menatapnya dengan wajah memelas.
Gyuvin bingung, apa ada yang salah? Pikirnya
"kak maaf, jajannya Yujin makan semua." Ujarnya pelan lalu menundukan kepalanya lagi.
Gyuvin tersenyum, ia kira ada apa astaga.
Gyuvin menangkup pipi Yujin, tangannya mengelus ujung bibir sang adik yang sedikit turun. Astaga muka menggemaskan Yujin ini, hanya boleh dirinya saja yang lihat!
"Ngga apa-apa sayang, kan kamu yang pengen jajanan itu"
Mata bulat Yujin menatap Gyuvin,
"eung?"
Astaga suara itu? Gyuvin rasanya ingin loncat dan berguling saat mendengar suara manis adiknya ini!
"Ngga apa-apa," ujar Gyuvin lagi
"Tapi tadi kakak bawa jajan Yujin terus kak-" ucapan Yujin terhenti saat muka Gyuvin mendekat
Gyuvin menggesekkan hidungnya dengan hidung sang adik,
"Udah jangan dilanjutin, sekarang ayo tidur sama kakak"
"Eung, tapi Yujin mau sikat gigi dulu," jawab Yujin dan langsung menuju ke kamar mandi yang berada di kamar sang kakak.
'bruk'
Gyuvin yang tengah memainkan ponselnya kaget, saat Yujin menjatuhkan diri diatas dirinya.
Yujin menunjukkan giginya yang sudah bersih kepada sang kakak, Gyuvin melihat itu tersenyum sembari mengusap rambut adiknya.
"Ayo tidur" ujar Gyuvin sembari menepuk sisinya yang kosong,
Namun Yujin menggeleng
"Adek pengen tidur kaya gini," ujarnya enteng sembari menyandarkan kepalanya di dada bidang sang kakak.
Astaga ini bahaya, bagaimana jika adik kedua Gyuvin terbangun?
.
.
.
Terimakasih jika kamu sudah vote cerita ini, semoga selalu bahagia orang baik:)))
KAMU SEDANG MEMBACA
BROTHER || KIM GYUVIN HAN YUJIN || END
FanfictionGyujin area! END ◕22 Juni 2023 - 23 July 2023◕