09

1.1K 117 6
                                    

Cklek

"adek?" Ujar Gyuvin yang memegang gagang pintu, dilihat Yujin tengah membelakanginya dengan ponsel ditangannya.

Gyuvin menutup pintu lalu berjalan mendekat, Gyuvin ikut berbaring disamping Yujin. Yujin tak bergeming dia tetap dengan posisinya tidak menghiraukan kakak nya yang datang.

Jemari kecil itu menggeser layar ponsel keatas kebawah, Yujin terlalu fokus dengan ponselnya.

Atau hanya pura-pura fokus?

Gyuvin heran tidak biasanya adiknya sefokus itu pada ponsel, kalo iyapun Yujin akan berhenti sejenak untuk melihat Gyuvin. Namun sekarang mengapa tidak?

Gyuvin ikut melihat kearah ponsel Yujin,

Gyuvin melotot ia melihat foto dirinya dengan Jessica di ponsel Yujin, lebih tepatnya story Instagram milik sekolahnya (bukan akun official asli sekolah tpi akun yang para siswa/i bikin untuk bergosip)

Dengan cepat Gyuvin mengambil ponsel ditangan Yujin, ia segera membalas story itu dengan wajah menahan amarah.

"Apaan si, sini balikin" ujar Yujin sembari mencoba mengambil ponselnya ditangan Gyuvin.

Setelah membalas story itu Gyuvin segera mengangkat ponsel Yujin tinggi, agar sang pemilik tidak bisa menggapainya.

Yujin menatap kesal sembari mencoba meraih ponsel, dua orang ini masih dengan posisi tiduran hanya tangan yang diangkat tinggi.

Yujin kesal, lalu menatap Gyuvin yang tengah cengengesan, iya tau Gyuvin mengajaknya bercanda. Tapi ia sedang malas dengan Gyuvin lalu Yujin kembali seperti semula membelakangi Gyuvin.

Gyuvin semakin heran biasanya Yujin akan menanggapi dengan rengekan atau semacamnya, tpi kenapa sekarang tidak?

Ada apa dengan adiknya itu

Gyuvin melihat punggung kecil disampingnya dengan segera ia memeluk Yujin dari belakang dengan posisi yang masih tiduran.

"Apasi sana" ketus Yujin mencoba melepaskan pelukan Gyuvin.

Benar, pasti ada apa-apa dengan adiknya ini. Apakah ia membuat kesalahan?

Sepertinya tidak, pikir Gyuvin.

"Adek kenapa?" Tanya Gyuvin semakin mengeratkan tangannya pada perut ramping itu

"Dek,"

"Adek marah sama kakak" lagi lagi Gyuvin bertanya, namun tidak ada tanggapan dari Yujin,

Yujin hanya diam matanya mengarah objek didepannya, Yujin tidak marah kok dengan Gyuvin hanya ia kesal pada dirinya sendiri mengapa ia cemburu pada gadis itu.

Yujin merasakan tangan besar kakak nya, ia malas untuk memberontak lagi. Biarlah seperti itu terserah Gyuvin mau melakukan apa kepadanya.

Gyuvin mulai mempererat pelukan itu, lalu dirinya semakin mendekat hingga tidak ada jarak antara tubuh Yujin dan Gyuvin.

Gyuvin peka, adiknya itu tengah marah terhadap dirinya. Tapi Gyuvin masih belum mengerti apa yang membuat Yujin marah, Gyuvin merasa dirinya tidak memiliki salah terhadap Yujin.

"Kakak punya salah kah?" Gyuvin lagi lagi bertanya, sekarang dirinya membenamkan diri dipunggung itu. Wajahnya ia sembunyikan dibalik punggung Yujin menghirup dalam aroma tubuh si adik.

Yujin risih, tapi dirinya tidak munafik. Ini nyaman, Yujin ingin selalu seperti ini.

"Maaf" Setelah mengatakan itu suasana kembali hening, Gyuvin jadi mengantuk.

Yujin bisa merasakan deruan nafas di punggungnya semakin terasa hangat nan berat, apakah kakak nya tertidur, Yujin ingin memastikan namun ia takut Gyuvin akan terbangun.

BROTHER || KIM GYUVIN HAN YUJIN || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang