Siang ini Gyuvin dan Yujin sudah baikan sepenuhnya, dan sekarang sepasang saudara itu tengah berjalan-jalan didalam mal. Mereka berjalan beriringan dengan tangan Gyuvin yang merangkul bahu adiknya.
Mereka berniat mencari gelang couple, dan mungkin beberapa barang couple lainnya?
"Dimana tokonya dek?" Tanya Gyuvin
"Itu tuh, ayo kak" jawab Yujin dengan wajah ceria, tangan Gyuvin yang berada dibahu Yujin segera diambil dan ditarik oleh Yujin menarik sang kakak untuk segera masuk kedalam toko gelang itu.
Gyuvin ikut tersenyum saat melihat dunianya tersenyum senang, mengikuti langkah Yujin yang sedikit cepat.
"Pelan-pelan sayang nanti jatuh" tutur Gyuvin namun tidak dihiraukan sama sekali oleh Yujin, sosok kecil itu tetap bersemangat jalan dengan langkah yang cepat.
"Ayo kak mau yang mana," tanya Yujin pada Gyuvin sembari menunjuk banyaknya gelang yang tergantung rapih itu.
Tangan Yujin terulur untuk memilih banyaknya gelang itu, lalu tangannya terhenti pada gelang bertali abu tua dengan huruf G yang terpasang.
Yujin mengambil gelang itu lalu mencari gelang yang sama namun dengan huruf yang berbeda, Yujin mencari huruf Y.
"Kakak ini lucu ngga" tanya Yujin sembari menunjukkan dua gelang di telapak tangannya.
Gyuvin tersenyum, bukan karena gelang itu namun karena sosok manis didepannya tengah tersenyum bahagia entah mengapa setiap Yujin tersenyum bahagia dirinya ikut merasakan kebahagiaan itu.
"Jelek ya?" Tanya Yujin kembali, sekarang wajahnya terlihat sendu.
"Ehh, bagus kok sayang. Adek mau belinya yang ini?" jawab Gyuvin cepat saat melihat perubahan wajah adik kecilnya itu, berucap dengan tangan yang mengambil gelang berhuruf Y itu.
"Kakak pake yang ini ya," sambung Gyuvin dengan senyuman, Yujin yang mendengar apa yang kakaknya katakan langsung kembali tersenyum sembari mengangguk kecil.
Lucu sekali
"Adek mau beli apa lagi?"
"Ummm, ini aja deh"
"Beneran?" Tanya Gyuvin lagi, Yujin menjawab dengan anggukan kecil
"Yaudah ayo ke kasir," sambung Gyuvin, kembali merangkul bahu Yujin dan berjalan menuju kasir. Membayar gelang itu lalu keluar dari toko.
Berjalan tanpa arah dan tujuan yang jelas, mereka berdua terlihat sangat lucu saat berjalan beriringan dengan posisi yang lebih tinggi tengah merangkul dan sesekali mengusap pucuk kepala yang lebih pendek.
Bahkan beberapa orang yang terlihat seperti fujo/si menatap mereka berdua dengan sangat gembira, ada beberapa yang menutup mulut agar tidak mengeluarkan suara teriakan yang kencang.
"Adek mau makan, nonton, atau pulang?"
"Ummm, kalo Yujin pengen ke supermarket bole? Yujin pengen beli banyak cemilan" kata Yujin dengan kepala yang mendongak menatap mata kakaknya,
"Jelas boleh dong sayang, ayo kita kebawah"
Dengan gembira Yujin memasukan semua cemilan dirak yang dirinya lewati, mulai dari yang rasanya manis, asin hingga pedas semua Yujin masukkan kedalam troli yang Gyuvin bawa.
Gyuvin hanya bisa mengikuti adiknya kesana kemari sembari tangan yang mendorong troli itu.
Bener apa yang Yujin katakan, Yujin benar-benar membeli banyak sekali cemilan. Seperti stik untuk berbulan-bulan kedepan.
"Adek, ini udah banyak loh"
Yujin menoleh kebelakang saat mendengar suara kakaknya, lalu mata itu turun melihat troli besar yang hampir penuh.
Yujin mengedip lucu, dirinya sendiri bingung apakah ia mengambil begitu banyak cemilan?
.
.
.
Yujin masuk kedalam rumah sambil bersenandung kecil, sore ini dirinya sangat bahagia. Bisa menghabiskan waktu dengan Gyuvin. Pergi ke mall dengan Gyuvin, membeli gelang couple dengan Gyuvin, belanja dengan Gyuvin semua kegiatan hari ini penuh bersama sang kakak.
Yujin sudah duduk diruang tengah, menunggu kakaknya yang sangat lama.
Gyuvin berjalan menghampiri Yujin dengan dua kresek ditangan kanan dan satu kresek ditangan kiri. Gyuvin yang sebelumnya terlihat lesu membawa belanjaan adiknya itu langsung tersenyum tampan. Saat matanya bertemu dengan mata Yujin.
"Ayo sini duduk" kaya Yujin sembari mengepuk-ngepuk lantai kosong disampingnya, menyuruh Gyuvin untuk segera duduk.
"Kakak ayo sini Yujin pakein gelangnya" tutur Yujin dengan senyuman manis, Gyuvin menangkup pipi adiknya gemas
'chup'
Lalu mencium bibir adiknya yang membulat, hanya sebuah kecupan singkat pasalnya Gyuvin tidak bisa menahan rasa gemas terhadap adiknya ini.
Gyuvin segera menyodorkan tangan kirinya, dengan segera Yujin memasangkan gelang dengan huruf Y itu. Setelahnya Gyuvin gantian untuk memasangkan gelang berhuruf G pada pergelangan tangan Yujin.
"Kakak janji ya, jangan pernah ngelepas gelang ini sampai kapanpun" ujar Yujin sembari menatap mata kakaknya dengan alis yang menyatu berusaha mengancam Gyuvin dengan wajah menyeramkan.
"Siap sayang," jawab Gyuvin sembari terkekeh, adiknya ini sangat lucu tidak ada seram-seramnya sama sekali.
"Astaga adek"
Teriakan itu membuat Yujin dan Gyuvin menoleh ke sumber suara, secara bersamaan.
"Bunda" ujar Yujin langsung berlari menghampiri sang bunda, dengan tangan yang kotor karena bumbu snack Yujin langsung memeluk orang itu.
"Adek kangen bundaaa"
"Bunda juga kangen Yujin," kata bunda melepaskan pelukan itu lalu tangannya meraih kedua tangan anak bungsunya,
"Kenapa kotor banget adek?" Tanya bunda, bukan hanya tangan namun sudut bibir Yujin juga kotor.
Yujin tersenyum lebar lalu menunjuk banyak snack didepan kakaknya yang tengah terduduk.
Bunda dan Yujin segera berjalan menuju Gyuvin yang masih dengan posisi yang sama, terduduk di lantai.
"Kamu kok beli banyak banget snack nya Vin?" Tanya bunda, Gyuvin memutar bola mata malas kenapa bunda selalu menuduhnya si. Padahal kan sudah jelas yang tengah memakan Snack itu adiknya kenapa dirinya yang kena?
Gyuvin tidak habis pikir.
"Heh," sambung bunda sembari menepuk pundak Gyuvin karena tidak ada jawaban dari bocah itu.
"Bunda ga liat yang makan Snack itu siapa?"
"Yang tangan sama mulutnya kotor itu siapa?"
"Kok malah nuduh Gyuvin si," jawab Gyuvin sedikit kesal, Yujin yang mendengar jawaban kakaknya Yujin langsung tersenyum dan menyenderkan kepalanya dipundak bunda.
Bunda yang dapat perlakuan seperti itu langsung mengusap pucuk kepala Yujin dan membersihkan sudut bibir si bungsu.
Gyuvin melirik sinis, Gyuvin yakin pasti jika dirinya seperti Yujin Gyuvin pasti akan dimarahi habis-habisan.
"Adek, makannya jangan banyak-banyak nanti batuk loh" ujar bunda lembut, Yujin yang mendengarkan omongan bunda langsung menghentikan acara memakan sncak itu lalu tangannya bibirnya melengkung kebawah.
"Adek, bunda ngga marahin adek kok bunda cuman ngingetin jangan nangis sayang" sambung sang bunda saat melihat perubahan ekspresi dari Yujin.
"Makan aja jangan dengerin bunda" kata Gyuvin sembari menggeser tubuhnya agar lebih dekat dengan Yujin, lalu memasukan snack itu pada mulut adiknya.
"Aduhhh maafin bunda ya ganteng,"
'chup'
"Bunda ke kamar ya," kata bunda sembari berjalan menuju kamarnya.
"Oh ya, nanti malam kita makan diluar ya" sambung bunda dengan kepala yang muncul dari dalam pintu kamarnya,
.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
BROTHER || KIM GYUVIN HAN YUJIN || END
FanfictionGyujin area! END ◕22 Juni 2023 - 23 July 2023◕