12

1.1K 109 9
                                    

Sekarang semua murid menatap Yujin takut, semenjak kejadian dua hari yang lalu Gyuvin jadi benar-benar semakin posesif terhadap adiknya.

Bahkan waktu itu Gyuvin memarahi seorang siswa yang tidak sengaja menyenggol bahu Yujin, Iyah hanya menyenggol bahu saja dan Yujin tentu tidak jatuh kebawah, dirinya hanya tergoyah sedikit saja.

Namun Gyuvin memarahi siswa itu dengan kata-kata kasar, dan bahkan Gyuvin hampir menghajar siswa itu untungnya Yujin segera menahan dan menenangkan kakaknya itu.

Sedikit gila bukan?

Dan sekarang Gyuvin sedang mengikuti adiknya untuk pergi ke perpustakaan sekolah, sekarang jam kosong di kelas Yujin namun tidak di kelas Gyuvin.

Gyuvin bolos hanya untuk menemani adik kecil itu membaca buku.

Memang sedikit berlebihan tapi sungguh Gyuvin tidak mau membiarkan adiknya kemana-mana sendirian lagi, Gyuvin tidak mau ada hal-hal yang tidak diinginkan terjadi.

"Kakak udah sana," ujar Yujin sedikit mendorong dada kakaknya, sungguh sedari dikoridor hingga sekarang didalam perpustakaan Gyuvin terus berada di sisi Yujin.

Memang tidak risih jika Gyuvin hanya mengikuti dirinya, namun Gyuvin mengikuti Yujin dengan tangan Gyuvin yang berada di pinggang Yujin.

Sedari Yujin keluar kelas hingga saat ini, bagaimana tidak risih coba? Apalagi banyak mata yang melihat Yujin dengan Gyuvin bukan hanya siswa atau siswi tapi guru pun bahkan melirik dengan sedikit aneh.

Yujin tidak suka dilihat seperti itu.

"Kakak tangannya diem, Yujin ga bisa fokus tau!" Tutur Yujin dengan nada kesal,

Gyuvin semakin menjadi-jadi sungguh!

"Kakak!"

"Diem sayang, ini di perpus loh" jawab Gyuvin.

"Kak!"

"Udah lanjutin aja bacanya, kakak ga bakal ganggu kok"

Ngga bakal ganggu gimana coba? Sekarang Yujin tengah dipangku oleh kakaknya itu Kim Gyuvin.

Dan Gyuvin tengah memeluk dirinya dari belakang, Yujin kurang nyaman dengan posisi ini apalagi saat pantat Yujin merasakan sesuatu.

Sungguh ini tidak nyaman astaga!

Yujin tidak bisa gerak, ataupun membaca. Dirinya takut jika menggerakkan tubuhnya sesuatu di bawahnya akan terasa lebih,

Yujin mencoba fokus dan melupakan apa yang dirinya rasakan, Lalu mulai kembali meneruskan kegiatan membacanya itu,

Satu lembar sudah Yujin lewatkan dan sekarang dirinya bisa mendengar dengkuran dari belakang tubuhnya.

Ah, pantas saja sedari tadi Gyuvin diam ternyata dia tertidur. Lucu sekali,

Tapi ini tidak baik untuk Gyuvin, bisa dipastikan saat Gyuvin terbangun pasti kakinya itu keram, punggungnya sakit karena tidur dengan posisi terduduk dan memangku Yujin.

Yujin menoleh saat suara getaran disampingnya, itu ponsel Gyuvin dengan layar bertulis Sica. Yujin mengangkat sebelah alisnya heran, siapa Sica?

Lalu Yujin segera mengangguk telpon itu,

"Akhirnya, Vin plis buka semua akun aku yang di blok kamu. Plis Vin aku ga tau kalo Yujin adik kamu."

"Vin aku minta maaf,"

"Ayo kita mulai dari awal, ayo kita balikan Vin aku gabisa hidup tanpa kamu yang"

"Vin?"

"Gyuvin?"

"Halo?"

Yujin hanya mendengarkan suara gadis itu di sebrang sana dirinya hanya bisa diam, mendengar semuanya.

Yujin tau siapa Sica, gadis itu gadis yang membuat hari Yujin sangat amat buruk kemarin. Gadis kejam yang mengatainya, memukulnya, mengguyurnya dan melecehkan dirinya.

Jessica, gadis ditelpon itu.

Yujin langsung mematikan panggilan itu, dirinya masih terdiam tidak tahu harus berbuat apa.

Yujin jadi benar-benar percaya bahwa Jessica memang pacar kakaknya, sekarang dirinya sudah benar-benar yakin.

Tapi apakah hubungan kakaknya dan Jessica sudah putus?

Kenapa tadi Jessica mengajak Gyuvin balikan, berarti memang sudah putus kan

Apakah gara-gara Yujin, Gyuvin jadi memutuskan pacarnya itu Jesicca?

Yujin jadi merasa bersalah,

.

.

.

"Aku mohon maafin aku Vin, aku ga tau" isakan penuh memohon itu terdengar dengan jelas ditelinga Gyuvin.

Jessica tengah menggenggam tangan Gyuvin, meminta maaf atas kelakuan dirinya dan teman-temannya terhadap Yujin.

Sekarang mereka berdua ada disebuah taman, tidak ada orang lain lagi  hanya ada mereka berdua dan suara memohon Jessica yang sedari tadi terdengar.

"Aku mohon, jangan putus aku ga mau Vin"

"Aku minta maaf" sambung Jessica dengan wajah yang basah, nan memerah.

Jemari Gyuvin mengusap pipi gadis dihadapannya, mengusap air mata Jessica dengan pelan entah mengapa Gyuvin menjadi tidak enak kepada Jessica.

Dilain sisi Gyuvin benar-benar kecewa atas perilaku Jessica tapi disisi lainnya Gyuvin sudah mulai mencintai gadis itu.

"Minta maaf ke Yujin," ujar Gyuvin sembari menatap Jessica,

Jessica langsung mengangguk cepat,

"Aku, aku bakal minta maaf ke Yujin, tapi kamu harus janji kalo aku udah minta maaf kita balikan ya"

Gyuvin hanya membalas ucapan itu dengan senyuman tampannya, lalu membawa Jessica kepelukan hangatnya.

Diusapnya surai gadis itu pelan,

Setelah lamanya berpelukan Gyuvin melepaskannya, lalu menepuk pelan pucuk kepala Jessica dimana itu membuat Jessica tersenyum

"Vin,"

"hmmm"

"Itu Yujin kan?" Ujar pelan Jessica,

Gyuvin langsung menoleh saat Jessica menunjuk seseorang dibelakang Gyuvin.

Mata Gyuvin langsung membulat kaget dengan alis menyatu. Itu benar adiknya Yujin, tapi dia dengan siapa?

Dan pakaian yang dipakai adiknya itu sangat-sangat keterlaluan.

"KIM YUJIN!" Teriak Gyuvin sembari berjalan cepat kearah adiknya itu

.

.

.

BROTHER || KIM GYUVIN HAN YUJIN || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang