7. Kembali Ke Asrama

38 9 0
                                    

"Allah ternyata hanya memberikan sebuah ujian sementara yang harus dihadapi oleh makhluknya untuk membuktikan bahwa kehidupan tidak selamanya mengalami kebahagiaan dan bukti kasih sayang Allah terhadap makhluk yang dicintainya."

"Sabar Faizah, in Syaa Allah nanti jika aku sembuh kita bisa keluar kemana saja, aku janji," ucap Eshal tersenyum dan mengangkat kelilingkingnya untuk berjanji.

Faizah pun tersenyum dan mengangkat jarinya,"Janji."

Tiba-tiba Eshal meminta bubur ayam karena, gadis itu sangat lapar.

☕☕☕

Beberapa menit kemudian.

"Aku makan saja sendiri," ujar Eshal, ia ingin belajar makan sendiri setelah sudah dua hari ia sadar.

Ketika gadis itu sedang memakan dengan lahap.

"Azalia, aku haus," ucap Eshal memanggil temannya itu saat melihat Azalia bermain handpone.

Azalia menghampiri Eshal dan akhirnya memberikan air putih yang berada di meja sebelah ranjang Eshal.

"Enak banget," ucap Eshal gadis melahap lagi makanannya dan ia meletakkan gelas di meja sebelahnya lagi tetapi, ia tidak melihatnya karena, sibuk melahap bubur dengan senang.

"Astaghfirullah," ujar Azalia dan Faizah melihat bersamaan ketika bunyi gelas pecah.

Eshal langsung melihat kebawah.

"Astaghfirullah, Eshal kamu ceroboh, bagaimana ini?" tanya Eshal panik kepada mereka berdua.

Akhirnya mereka berdua memanggil suster dan meminta maaf karena, kelalaian mereka dan ceroboh perbuatan Eshal.

☕☕☕

"Maaf aku ceroboh tadi, maaf aku merepotkan kalian, dan juga lebih baik aku pulang kembali ke asrama karena, aku bosan daripada aku ceroboh lagi disini," kata Eshal menjelaskan, ia memang sudah sangat bosan berada di rumah sakit ini.

"Bantuin aku untuk bilang ke dokter, bagaimanapun caranya!" Eshal memerintah kedua temannya itu agar ia bisa pulang.

Akhirnya kedua sahabatnya mau tidak mau terpaksa menuruti permintaannya daripada membuat masalah lagi disini.

☕☕☕

"Akhirnya aku berada disini lagi," ucap Eshal dengan senang, ia ternyata tiba-tiba melompat-lompat di kasurnya karena, ia sudah mulai sembuh.

Kedua temannya hanya menepuk kepala mereka karena, mereka harus ekstra menjaga Eshal terlebih lagi gadis itu sangat aktif seperti tingkah anak kecil.

Setelah itu mereka bertiga tidur karena, kelelahan dari perjalanan rumah sakit.

☕☕☕

Sore harinya.

"Besok boleh kan aku masuk kuliah lagi?" tanya Eshal karena, gadis itu berpikir bahwa ia ketinggalan.

"Tidak, kamu masih tetap disini, kamu masih sakit dan kami berdua tidak mau membuat kamu lelah dan kambuh lagi seperti kemarin," jawab Faizah membantah perkataan Eshal.

Eshal langsung cemberut dan terdiam.

"Ya sudah, terserah kamu saja," ucap Azalia akhirnya dan akhirnya gadis itu kembali tersenyum.

Bagaimana lagi jika mereka berdua melarang Eshal, sedangkan gadis itu ingin berkuliah lagi. Mereka berdua harus menjaga Eshal kali ini dengan baik agar tidak mengulang lagi kejadian membuat mereka panik.

Mereka bosan didalam kamar, akhirnya mereka berjalan-jalan di sekitar asrama dan kampusnya itu.

Mereka ke perpustakaan lagi. Eshal mengembalikan buku yang dipinjamnya waktu itu, kemudian ia membaca buku lainnya tentang kisah nabi dan para sahabatnya.

Matahari  Dalam Doa Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang