"Setelah melalui jalan yang curam kini aku bisa menikmati kehidupan dengan kebahagiaan walaupun aku mengetahui bahwa sifat dunia adalah hal yang fana untuk manusia."
☕☕☕
"Kita tidak terlambat kan?" tanya Faizah kepada kedua temannya.
Benar, mereka sudah melalui hari-hari ujian tersebut, dan sekarang mereka telah berada di bandara, hari ini mereka pergi berlibur untuk mengikuti rencana lomba design.
Ternyata mereka tidak terlambat masih antri masuk kedalam pesawat.
10 menit kemudian.
Akhirnya mereka bisa menduduki tempat beruntungnya kursi bersebelahan bertiga bukan dengan orang lain.
Perjalanan pesawatnya ini hanya dalam waktu 2 jam 15 menit dari Cairo, Mesir ke Istanbul, Turki.
"
Lapar," ujar Faizah, ia mereka tadi belum sempat makan siang karena, tertidur.
Mereka berangkat memang sore hari pukul 15.00.
"Nih ada roti, beruntung tadi aku membelinya saat kita turun tadi," kata Azalia memberikan roti kepada Faizah.
"Eshal, nanti saja atau bagaiamana?" tanya Azalia menoleh kepada Eshal yang berada di sebelah kirinya.
Azalia memang duduk posisi di tengah-tengah mereka berdua.
"Nanti saja, aku ingin mendengarkan sholawat dulu," jawab Eshal, gadis itu memang memakai headset dan mendengarkan lagu sholawat agar hatinya semakin tenang dan melupakan keadaanya.
Meski sudah berhari-hari tetap saja, gadis itu berusaha melupakanya dan menerima keadaanya.
Bedanya Eshal bukan menggunakan handphone untuk mendengarkan pesawat, melainkan dari seperti televisi yang berada didalam pesawat tersebut karena, seperti biasa handphone mode pesawat atau tidak boleh dinyalakan.
"Aku tidak sabar ketemu model impianku itu yang Ma Syaa Allah banget ketika dilihat," ucap Faizah mulai dengan kambuhnya yang genit.
"Lagian masih 3 hari lagi lombanya, dan jika kita sudah bertemu ingat jangan aneh-aneh kita perempuan harus bisa menjaga rasa malu kita terhadap orang lain," kata Azalia mengingatkan temannya satu itu.
"Siap bu Ustadzah Azalia, sahabatku yang cantik tetapi, masih terlalu cantik Eshal," jawab Faizah tersenyum dan memberikan tanda hormat seperti anak buahnya yang menghormati atasannya.
☕☕☕
Mereka tiba di bandara Istanbul, Turki yang bernama Ataturk Airport.
"Ma Syaa Allah sejuknya angin di tanah Turki ini," kata Faizah senang ia merentangkan tangannya ke atas dan menghirup angin yang sejuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Matahari Dalam Doa
Любовные романы"Jodoh itu akan bertemu nantinya jika Allah sudah berkehendak, dan dimanapun aku berada dan dia berada akan ada di waktu yang tepat untuk saling melengkapi satu sama lain dalam ikatan yang sah." - Syabna Eshal Fakhirah "Tidak ada yang lebih indah...