3. Tugas

45 11 0
                                    

"Keindahan adalah Salah satu ciptaan dari Allah SWT maha segalanya dalam mengatur takdirnya, dan Allah SWT sebagai sutradara yang terbaik di dalam kehidupan tidak ada yang lebih hebat dari keagungannya."

☕☕☕

Pagi harinya.

Eshal dan teman-temannya mendapatkan tugas di luar kampus, mereka menggunakan kesempatan ini untuk healing di beberapa tempat juga pastinya.

Sekarang mereka telah berada di sebuah tempat yang bernama Mokattam. Sebuah gunung yang di depannya ada sebuah gereja, memang kali ini tugas mereka untuk mencari beberapa tempat toleransi yang unik.

Gunung atau perbukitan yang di depannya ada sebuah gereja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Gunung atau perbukitan yang di depannya ada sebuah gereja.

Eshal yang melihat dan berucap dalam hatinya," Ma Syaa Allah, tempat ini benar-benar unik bagaimana bisa mendirikan Gereja di daerah seperti ini? jika bukan karena, Indahnya ciptaan engkau," Gadis itu juga mengambil dokumentasi di setiap sudutnya.

Mereka bertiga juga melakukan foto bersama.

Setelah melakukan sesi foto bersama, mereka memasuki gereja tersebut dan mewancarai tentang toleransi dan hal lainnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Setelah melakukan sesi foto bersama, mereka memasuki gereja tersebut dan mewancarai tentang toleransi dan hal lainnya.

Eshal, gadis itu mendapatkan kalimat yang bisa ia tulis.

"Toleransi dalam keberagaman itu adalah hal yang indah, indahnya mengenal kebudayaan dalam agama masing-masing dan juga mengambil hikmahnya dalam perbedaan sebagai kesatuan yang kuat."

Selanjutnya mereka beristirahat terlebih dahulu, dan menghampiri sebuah masjid untuk sholat duha kebetulan ini masih pagi hari jam 8. Mereka pergi ke salah masjid yang bernama Masjid Aqsunqur. (Penyebutannya agak susah maklum Mesir 🤭).

Sholat duha selesai, mereka beristirahat disana sebentar. Eshal, gadis itu yang biasa suka kepo, dia menjelajahi masjid satu itu.

Ia menemukan sebuah penjelasan terkait masjid tersebut.

Masjid ini awalnya didirikan oleh pangeran Mamluk bernama Shams al-Din Aq Sunqur al-Farqani al-Silahdar atau Pangeran Aq Sunqur pada tahun 1277 M. Kemudian, masjid ini terus berkembang dan mengalami sejumlah revitalisasi di era Kekaisaran Ottoman saat menduduki Mesir.

Matahari  Dalam Doa Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang