12. Pertemuan

24 5 1
                                    

"Apakah ini waktunya? Aku bertemu denganmu dalam lingkaran waktu yang digariskan oleh Allah, maha segalanya. "

Syabna Eshal Fakhirah

"Garis takdir ternyata menurutku sangatlah cepat tetapi, Allah lebih mengetahui porsi setiap kehidupan untuk manusia di waktu yang tepat dan sudah digariskan semenjak kita dilahirkan ke dunia yang fana. Bertemu denganmu juga mungkin bukan kemauanku karena, hanya sebuah jawaban doa dan anugerah yang diberikan kepadaku."

Muhammad Azhar Aditya Pradana

☕☕☕

"Astaghfirullah, itu..itu..dia?" tanya Faizah, perempuan itu terkejut begitupun dengan kedua sahabatnya.

"Apakah ia mengikuti aku? Mengapa mengikuti aku?" tanya Eshal didalam hatinya tetapi, ia berusaha menepis semua pikirannya karena, tidak mungkin seorang model artis mengikutinya hingga kesini.

Akhirnya mereka bertiga memutuskan untuk tetap masuk, ketika mereka bertiga berjalan, ada seseorang yang tersenyum melihatnya.

Wow Azhar tersenyum

Ma Syaa Allah pangeran surgaku

Siapa yang membuatnya tersenyum?

Suara orang-orang berbisik kepada yang lainnya, bagaimana bisa Azhar tersenyum di depan fansnya? Azhar juga jarang tersenyum karena, dia tiope cowok islami yang dingin dan cuek dengan perempuan.

☕☕☕

Sesampainya mereka di kamar.

"Itu beneran tadi kan?" tanya Faizah masih merasa itu mimpi.

"Bagaimana bisa dia kesini?" tanya Azalia dengan melepaskan niqabnya, lalu tersenyum heran.

Mereka berdua langsung menatap Eshal.

"Mengapa jadi menatap ke aku?" tanya Eshal heran, melihat kedua sahabatnya itu tersenyum kepadanya.

"Mungkin karena kamu," jawaban Faizah tersenyum dengan menggoda menaikkan aslinya.

"Astaghfirullah, bukan karena aku, mungkin saja dia ada acara penting disini? Atau dia memang sudah lebih tinggal disini dulu daripada kita," ujar Eshal, gadis itu menepis pikirannya dan ia langsung beranjak ke kasurnya untuk tidur.

"Cie pasti tuh salting," ucap Faizah tertawa melihat tindakan Eshal, sahabatnya itu.

Azalia hanya menggelengkan kepalanya, melihat tingkah sahabat keduanya ini yang satunya aneh, yang satunya konyol.

☕☕☕

Pagi harinya, mereka bertiga sudah merencanakan jogging dengan pakaian olahraga.

"Alhamdulillah, suasananya mendukung sekali dengan pagi yang sehat ditemani oleh kedua sahabat dan juga diiringi sinar matahari yang penuh dengan manfaat membuat orang semakin kagum," kata Faizah, senang, gadis itu jogging dengan semangat.

Tidak jauh dari sana, ternyata ada seseorang yang mengikuti mereka. Orang itu adalah Azhar, memang ia sengaja menyuruh bodyguardnya untuk mencari lokasi gadis itu berada hanya dengan sebuah namanya.

Matahari  Dalam Doa Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang