SECRET MARRIAGE•||• GYUJIN [END]

04. Sumpah Bayi

Sorry for typo🕊️

🍵Happy reading🍵

Di pagi cerah ini, di antara ricuhnya burung berkicau dan embun menetes dari daun ke daun lain.

Yujin sudah melirikkan matanya tajam pada makhluk tampan di depan nya yang sama sama duduk dan menghadap makanan.

"Apa Lo liat liat!?" Gertak Yujin kesal saat sesekali Gyuvin kepergok mencuri pandang menatap nya.

Gyuvin menahan tawa dan mengalihkan pandangan nya dari wajah Yujin.

Yujin hanya mendengus dengan selera makan yang tiba tiba hilang akibat melihat tawa Aneh Gyuvin.

"Soal semalem, Lo nggak usah kegeeran ya Gyuvin! Gue cuman.." Yujin menghentikan ucapan nya karena bingung ingin berucap apa.

Gyuvin langsung menatap Yujin.

"Cuman, cuman apa?" Tanya Gyuvin dan kembali menahan tawa melihat raut Yujin yang bingung sendiri.

"Cuman.. ya karena anu.. gue, g-gue nggak suka aja sendirian kalo pas ada petir!" jelasnya dengan sedikit tergagap.

Gyuvin mangut mangut walau dalam hati tertawa.

"Iya iya. Nanti minta peluk lagi juga boleh kok, pelukan gue cuman punya Lo, Ujin." Kata Gyuvin membuat Yujin tersedak ludahnya sendiri.

Dengan tatapan bringasnya Yujin membalas.

"Enak aja! Semalem terakhir kali nya, ya! Gue minta peluk sama Lo! Sumpah Besok besok nggak akan pernah gue meluk apalagi nempel nempel ke elo!" Kata Yujin ngegas dan jangan lupakan sendok di tangan nya itu mengacung menunjuk nunjuk Gyuvin.

Gyuvin mengangguk anggukan kepalanya.

"Iya. Sumpah nya bayi biasanya cuman bertahan satu hari aja."

"MAKSUD LO APA!??" Pekik Yujin kesal.

"Heh, pamali berantem pagi pagi."

Suara lain terdengar dan merebut atensi keduanya.

Yujin yang langsung menoleh cepat dan mendapati seorang lelaki.

"Om Hui bisa nggak sih balikin Dia ke panti lagi?" Desis Yujin dengan bibir yang sudah persis seperti bebek.

Om Hui menatap kedua anak muda itu dan setelahnya Om Hui menatap Gyuvin yang menunduk menahan tawa sebisa mungkin.

Lalu lelaki itu berganti menatap Yujin.

"Jangan ngomong begitu. Kalian saling nyamanin dulu aja, paling bulan depan juga kamu udah nggak bisa lepas dari Gyuvin." Kata Om Hui.

Yujin melotot sarkas.

"Hilihhhh bakal Ujin bakar motor kesayangan Ujin kalo omongan om Hui sampe bener!" Kata Yujin dengan bersungguh sungguh.

Om Hui tertawa lalu berjalan mendekati keduanya.

"Om pegang ucapan kamu ya Jin."

•••

Entah bagaimana awalnya namun Yujin berhasil menjauh dari pengawasan Gyuvin dan berakhir ngumpul dengan salah satu sahabat nya.

"Lo kalo di suruh warnain rambut atau apapun jangan mau. Oke?"

Suara dari seorang lelaki tampan di depan nya nampak menasehati.

"Kemaren bang Sunwoo yang ngide. Katanya keren kalo di warnain." Jawab Yujin.

Lelaki di depan nya itu menggelengkan kepalanya pelan.

"Jangan mau di sesatin sama mereka." Katanya lagi.