SECRET MARRIAGE•||• GYUJIN [END]

17. jangan marahin gue

Sorry for typo🕊️

🍵happy reading🍵

Semua anak anak kelas menatap Yujin yang terlihat santai.

"Yujin jelasin yang bener!" Kata salah satu dari mereka.

"Dih. Gue udah jelasin dari A sampe ke A lagi tapi kalian nggak percaya, yaudah. ngapain juga gue susah susah yakinin kalian kalo gue adek Kak Gyuvin?" Seloroh Yujin.

"Lagian mau kalian percaya, kek. Enggak kek. Itu bukan urusan gue, Byee gue mau bolos!" Kata Yujin dan sudah ingin berbalik untuk menuju ke pintu keluar kelas namun tangan nya di cekal lebih dulu oleh Ollie.

Yujin menoleh dan menatap Ollie dengan tatapan bertanya.

"Ini emang ngga ada urusan sama orang lain, tapi apa Lo nggak ngerasa punya urusan sama Gue?" Tanya Ollie lalu tersenyum nanar.

"Tega Lo nggak ngasih tau ke gue kalo Lo adek kak Gyuvin? Hahhh gue kira kita udah jadi sahabat, ternyata cuman temen." Kata Ollie.

Beberapa anak kelas masih nampak memandangi keduanya yang cukup jadi pusat perhatian.

Yujin melepas tangan Ollie di lengan nya.

"Emang kalo sahabatan harus ngasih tau nyampe ke hal hal privasi? Nggak, kan?" Balas Yujin sambil memiringkan kepalanya dan menatap Ollie.

"Iya. tapi Jin, gue itu sahabat Lo kan? Gue ngerasa Deket sama Lo. bahkan gue pernah main ke rumah Lo." Kata Ollie.

Yujin berkedip kedip cepat.

"Lo sama kok kaya temen temen gue yang lain."

Patah? Jelas, Ada sedikit hati Ollie yang terasa mencelos ketika Yujin berkata demikian.

Ini terlihat hanya Ollie yang menganggap dia dan Yujin sahabat dekat namun Yujin...

Tangan Ollie terlepas dari lengan Yujin dan mengangguk.

"Oke..." Jawab Ollie.

Yujin balas mengangguk kemudian berlalu keluar.

Memangnya apa yang salah? Dia hanya menjelaskan fakta yang ada. Lagipula tak ada guna nya juga dia menyembunyikan status keduanya ah dan juga dia ingin memperbaiki hubungan nya dengan Gyuvin.

Entah sejak kapan, Yujin mulai merasakan sesuatu yang terasa sangat tidak asing jika jantungnya berdetak kencang saat bersama kakak angkat nya itu.

Terasa menyebalkan dan menyenangkan di satu sisi, seperti semalam.

Yujin memilin bibirnya mengingat hal 'semalam' bocah itu menunduk untuk meredakan salah tingkah brutal yang datang tiba tiba.

Hingga kemudian ada lengan yang merangkul bahunya dan sontak membuat Yujin mendongak untuk mendapati wajah tampan Gyuvin.

"Han Yujin." Panggil Gyuvin.

"Iya, Kak Gyuvin?" Jawab Yujin sambil tersenyum walau kedua pipinya masih nampak merona samar.

Gyuvin yang rautnya mulanya datar kali ini melebarkan senyumnya dan mengusak Surai Yujin.

"Coba liat sebentar lagi masuk, kenapa malah di luar?" Tanya Gyuvin dengan langkah keduanya yang tidak berhenti untuk menyusuri koridor yang sudah mulai sepi.

"Baru jam tujuh kurang eeee__

Yujin mengambil lengan Gyuvin untuk menatap jam di pergelangan kiri lelaki itu.

"Kurang 5 menit." Lanjutnya sambil melepas genggaman nya di lengan Gyuvin.

Yujin kembali mendongak menatap Gyuvin.