19. Lo siapa?

3.7K 369 45
                                        

Sorry for typo🕊️

🍵Happy reading🍵

Kedua earphone itu terpasang begitu apik di telinga empu yang tengah mengunyah cemilan.

Derasnya hujan sore ini bergemuruh dan membuat hampir sebagian besar orang malas untuk beraktivitas seperti yang Yujin lakukan ini.

Satu tangan nya Mengenggam jempol Gyuvin dan tangan satunya lagi tengah memegang ponsel, lalu mulutnya mengunyah cemilan yang Gyuvin sodorkan padanya.

Gyuvin mencopot satu earphone yang Yujin kenakan hingga membuat bocah itu menoleh dan menatap bingung Ke arah Gyuvin.

"Kenapa?" Tanya Yujin menatap Gyuvin.

"Lo nggak mikir gue bisa bosen di posisi ini?" Tanya Gyuvin.

Mendengar pertanyaan itu Yujin jadi menyerngit.

"Lo pasti nggak bakal pernah bosen kalo sama gue, ya kan?" Tanya nya dan membuat kekehan rendah Gyuvin mengalun di antara teredam nya suara Hujan.

Gyuvin mengenakan satu earphone milik Yujin hingga suara kartun spons berwarna kuning jadi terdengar.

Mata Gyuvin melirik Yujin yang masih menatapnya.

"Ayo nonton lagi." Ajak Gyuvin.

Yujin men stop film yang sedang terputar itu lalu membuka mulutnya saat merasa kosong disana.

Gyuvin tertawa pelan kemudian menyuapkan cemilan ke mulut Yujin yang langsung di kunyah dengan semangat oleh bocah itu.

"Sini sini! Geseran dikit lagi kak." Kata Yujin agar Gyuvin lebih mendekat ke arahnya.

Yujin menyingkap selimut nya dan membiarkan kaki Gyuvin berada di sebelah kakinya.

"Pake selimutnya." Titah Yujin karena tangan nya tidak mencangkup selimut itu.

Gyuvin mengangguk kemudian menyelimuti kaki keduanya. Setelah itu Yujin tersenyum antusias karena merasa hangat dengan posisi itu. Rasanya... begitu senanggg sekali.

'Iyalah, secara satu selimut bareng Gyuvin zb1 bro🤓'

Yujin kembali memutar kartun yang tadi sempat terhenti. Dan dengan kebiasaan yang sudah melekat, kepalanya memiring dan mulai bersandar di bahu Gyuvin.

Merasakan hal itu membuat Gyuvin tersenyum hangat, lalu tak lama kemudian tangan kanan nya merangkul bahu Yujin dan mengelusnya pelan.

Dentingan waktu itu terus terlewati dengan baik bahkan sampai cemilan berwadah besar itu telah habis di lahap Yujin.

Hujan di luar masih bergemuruh namun tidak sederas tadi, dan durasi kartun di ponsel pun semakin memendek seiring berjalan nya alur.

Gyuvin terbawa suasana, jujur.

Masih dengan kepala Yujin yang bersandar di pundaknya, Gyuvin balik menyandarkan pipinya pada rambut Yujin yang terasa halus. Lalu Gyuvin mencium puncuk kepala Yujin berkali kali.

Dan itu cukup menarik perhatian Yujin untuk mendongak hingga kedua netra mereka bertemu.

"Kenapa, kak?" Tanya Yujin, kedua matanya berkedip kedip menatap Gyuvin.

Tangan Gyuvin terulur untuk mencopot earphone yang berada di telinga Yujin dan juga earphone yang berada di telinga nya.

"Dek, Jujur sama gue... Nggak ada secuil pun Lo inget sama gue?" Tanya Gyuvin dengan sorot lembut yang menghunus netra Yujin.

SECRET MARRIAGE•||• GYUJIN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang