Sorry for typo🕊️
🍵Happy Reading🍵
Setelah keributan kecil yang terjadi pagi tadi, kini Gyuvin berangkat ke sekolah. Untuk apa? Kerja, lah! Maaf sarkas, Tapi itu memang terjadi. Karena hari ini Gyuvin ada jadwal mengajar di kelas 10-2.
Setelah berdiri dan menjelaskan banyak hal pada murid muridnya, Kini Gyuvin menyandarkan tubuhnya pada sandaran Kursi di belakang nya.
Matanya terpejam dengan Hela nafas yang kian panjang karena memikirkan beberapa hal yang mengganggunya akhir akhir ini.
"Ck kalo kaya gini terus bisa bisa gue mati muda." Gumam nya pelan lalu membuka matanya.
Tanganya meraih ponsel di meja nya dan Gyuvin menekan satu nomor yang sudah lama tidak ia hubungi.
Dengungan tanda berdering sudah mengalun, hingga sambungan telfon keduanya kini terpaut.
"Halo, Ayah."
•••
Dengan sorot rindu, Gyuvin memeluk lelaki di depan nya yang balas memeluknya dengan tawa hangat yang dulu sering ia dengar.
"Baru beberapa bulan nggak ketemu tapi kamu udah tumbuh semakin dewasa, Han Gyuvin." Ucapnya, kemudian pelukan mereka terlepas.
Gyuvin tersenyum. rasanya begitu aneh ketika marga nya di ganti.
"Ini juga karena didikan ayah." Balas Gyuvin.
Lelaki paruh baya itu tertawa walau netra nya tidak bisa bergurau jika kenyataannya beliau juga sedih.
Bahkan Gyuvin merasakan kesedihan itu.
"Beberapa kali saya sering kesini, tapi Ayah tidak keliatan ada disini. Ayah masih sering bekerja?" Tanya Gyuvin.
"Hanya un__
"Jianyu bilang Bahkan ayah sering lembur, Harusnya ayah perbanyak istirahat di usia senja. Apa ayah terlalu mengkhawatirkan tentang harta?" Potong Gyuvin.
Ayah menghela nafas sambil menatap Gyuvin.
"Kamu sudah lupa pada ajaran etika yang dulu Ayah ajarkan?" Tanya nya dengan tegas.
Gyuvin memilin bibirnya. Dia benar benar terlalu mengkhawatirkan lelaki di depan nya ini.
"Maaf sudah memotong ucapan Ayah, dan saya tentu tidak akan pernah lupa tentang semua yang Ayah ajarkan pada saya." Balasnya.
Raut datar yang mirip dengan Chen Jianyu itu kembali menghangat. Kemudian Tanganya menepuk bahu Gyuvin.
"Tentu Ayah harus bekerja, Ayah masih sehat. Apalagi banyak tanggungan yang harus ayah bayar." Ucapnya.
"Saya tau, tapi sering sering istirahat, Jangan sampai kalau Bunda bangun Tapi Ayah sudah tidak ada."
Setelah ucapan itu Ayah tertawa.
Kali ini netra Gyuvin beralih pada ranjang rumah sakit dengan satu wanita yang terbaring, Selang oksigen serta infus yang berada di tubuhnya menandakan kalau wanita di dalam sana tengah sakit.
![](https://img.wattpad.com/cover/344106054-288-k739307.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
SECRET MARRIAGE•||• GYUJIN [END]
Teen FictionSuatu hari Yujin di kejutkan oleh sesuatu dimana mama dan papa nya membawa lelaki dewasa lain bahkan disaat Yujin sudah beranjak remaja. Yujin percaya dimana saat Papa nya bilang Gyuvin adalah kakak angkat nya dari panti asuhan. Namun ternyata fakta...