SECRET MARRIAGE•||• GYUJIN [END]

05. mimpi dan dejavu

Sorry for typo🕊️

🍵Happy reading🍵

"Han Yujin, aku mengambil engkau menjadi pasanganku untuk saling memiliki dan saling menjaga dari sekarang sampai selama lama nya, pada waktu susah maupun senang, pada waktu kelimpahan maupun kekurangan, pada waktu sehat maupun sakit, untuk saling mengasihi dan saling menghargai, sampai maut memisahkan kita. Sesuai dengan hukum Tuhan yang kudus. Dan inilah janji setiaku yang tulus."

"Saya Han Yujin mengambil Kim Gyuvin sebagai pasangan saya yang sah. Untuk saling memiliki dan saling menjaga dari sekarang sampai selama lama nya, pada waktu susah maupun senang, pada waktu kelimpahan maupun kekurangan, pada waktu sehat maupun sakit, untuk saling mengasihi dan saling menghargai, sampai maut memisahkan kita. Sesuai dengan hukum Tuhan yang kudus. Dan inilah janji setiaku yang tulus."

"Silahkan pasangkan cincin di jemari kalian secara bergantian." Pendeta itu memerintah.

Sorot berbinar Yujin menatap sorot teduh Gyuvin yang memandang nya penuh cinta.

Lalu dengan mendengar perintah pendeta, ada seorang perempuan yang membawa cincin untuk mereka. Mama, itu mama.

Wanita yang mengenakan dress cantik itu tersenyum bahagia dan menyodorkan cincin.

Tak ayal Gyuvin membalasnya dengan senyuman serupa. Tanganya mulai mengambil cincin itu dan ia pasangkan di jemari manis Yujin. Begitu pula sebaliknya.

Setelah itu terdengar pendeta yang melakukan peneguhan dan pemberkatan untuk keduanya.

"ANJAYYY CIUM CIUM!!"

Suara itu terdengar tak asing di telinga Yujin, namun sebelum Yujin menoleh untuk menilik suara itu, dagunya sudah di tahan dan kemudian mendapat ciuman lembut dari Gyuvin.

Sorak dan tepuk tangan terdengar dengan cuitan cuitan menggoda saat Gyuvin bahkan tak mau melepas ciuman nya.

Dan itu cukup membuat Yujin tersipu bukan main hingga Yujin mengode agar Gyuvin melepas pagutan mereka.

Kedua netra itu saling bertatapan dengan senyuman bahagia.

"Aku janji. Di keadaan apapun. di kehidupan manapun. Aku bakal terus jadi pasangan kamu yang abadi." Gyuvin berucap demikian.

"Kalaupun di kehidupan selanjutnya kamu udah nggak kenal sama aku. bakal aku genggam tangan kamu perlahan dan aku bisikin 'kalau aku adalah pasangan kamu yang selalu mencintai kamu hingga di kematian dan pada kehidupan lain'." Lanjutnya membuat Yujin bertambah tersipu.

"Genggam tangan aku, Kak. Se erat mungkin biar dunia tau kalau ada cinta sehebat kita."

Mata Yujin langsung terbuka dengan kedua pipi yang memerah padam dan matanya berkedip kedip ngelag.

"Gue mimpi apa tadi..." Lirihnya.

Mimpi itu begitu jelas sehingga memenuhi bayang bayang nya bahkan sampai ia bangun sekarang.

Suara, sentuhan, bahkan ciuman itu terasa sangat nyata. Dan itu membuat Yujin gila!

Pipi hingga telinga bocah itu menjadi merah padam.

"Apasih, nggak mungkin mimpi gue itu jadi nyata. Nggak akan mungkin."

Tok tok tok!

"Yujin bangun, sekolah!"

Suara Gyuvin mulai terdengar dan itu membuat Yujin terdiam dengan menggigit bibirnya sendiri.

"Ya Tuhan!!!" teriak Yujin saat bayang bayang itu tak mau hilang.