Sorry for typo🕊️
🍵Happy reading🍵
Yujin mengerjapkan matanya dengan tubuh yang berganti posisi lalu menguap lebar, kemudian mata bocah itu langsung terbuka saat ada tangan besar yang menutupi mulutnya.
"Udah bangun, bocah?" Gyuvin yang tengah membungkukan tubuhnya agar selaras dengan Yujin bertanya sambil mengangkat satu alisnya.
Yujin mengucek matanya sambil mangut mangut.
"Nggak usah di kucek gitu nanti perih." Ucap Gyuvin sambil meraih tangan Yujin kemudian menurunkan jemari kecil itu dari mata Yujin dan berganti ia elus mata bocah di depan nya yang masih nampak mengantuk.
"Ini jam berapa Vin?" Tanya Yujin dengan suara serak nya.
"Jam lima sore." Jawab Gyuvin.
Yujin menyipitkan matanya untuk menghalau Sinaran terang lampu ruangan BK ini, lalu dia mengulurkan tanganya.
"Bantu gue duduk." Pintanya. Dan dengan senang hati Gyuvin tarik kedua tangan Yujin sampai bocah itu terduduk.
Lalu Yujin menepuk space sofa di sampingnya.
"Duduk dulu." Katanya, kemudian tanpa protes Gyuvin duduk di sebelah Yujin.
Setelah Gyuvin duduk, Yujin langsung menyandarkan kepalanya pada bahu lebar Gyuvin yang Yujin rasa, Bahu itu sangat nyaman untuk di sandari.
Gyuvin tersenyum tipis, dengan sedikit ragu Gyuvin mengangkat tangan nya dan pelan pelan ia mengelus rambut Yujin yang acak acakan.
Mendapat elusan nyaman dari jemari panjang Gyuvin tentu saja membuat Yujin kembali nyaman dan mengantuk. Bocah itu menduselkan kepalanya di leher Gyuvin.
"Jangan tidur lagi, Ayo pulang. Udah sore juga." Kata Gyuvin memerintah agar Yujin jangan memejamkan matanya kembali, namun tangan Gyuvin masih setia mengelus rambut yang terasa halus itu.
"Nginep disini aja sama Lo nggak boleh ya Vin?" Tanya nya.
Ungkapan Yujin itu terasa ambigu hingga membuat Gyuvin berdehem dehem.
"Boleh boleh aja, tapi pasti Lo nggak nyaman. Sofanya nggak empuk." Kata Gyuvin.
"Ada paha Lo." Jawab bocah itu enteng membuat Gyuvin hampir terjungkal saking kagetnya.
"Selain bahu Lo, duduk di pangkuan Lo juga satu hal nyaman." Lanjutnya gamblang.
Bahkan Gyuvin sampai spechlees di tempat. Yujin yang seperti ini sangat mengerikan... Untuk jantungnya.
"E-ehem, Ayo pulang." Ajak Gyuvin sambil mendorong kepala Yujin agar tidak bersandar lagi di bahunya lalu Gyuvin langsung berdiri.
Yujin berdecak kecil.
"Gendong!"
Gyuvin boleh roll depan sebentar?
Mendengar perintah Yujin itu rasanya seperti melihat Yujin yang sudah sembuh, Yujin yang sudah ingat padanya, Yujin yang sudah tau siapa dirinya.
Namun dari pada itu semua, Yang jelas ini adalah sifat alami Yujin yang pada dasarnya manja.
"Tapi di depan masih banyak anak anak eskul yang belum pada pula__
"Ngga peduli." Jawabnya. Mata bulatnya berkedip kedip menatap Gyuvin dengan kedua tangan terulur.
"Ayooo!!!" Rengeknya saat Gyuvin hanya diam.
Gyuvin memilin bibirnya, dia bangkit dari duduk nya dan jongkok di depan Yujin.
"Sini gendong Punggung." Kata Gyuvin menunjuk punggungnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SECRET MARRIAGE•||• GYUJIN [END]
Novela JuvenilSuatu hari Yujin di kejutkan oleh sesuatu dimana mama dan papa nya membawa lelaki dewasa lain bahkan disaat Yujin sudah beranjak remaja. Yujin percaya dimana saat Papa nya bilang Gyuvin adalah kakak angkat nya dari panti asuhan. Namun ternyata fakta...