Sorry for typo🕊️
🍵Happy reading🍵
Sudah lebih dari satu jam, kaki dengan balutan sandal rumahan berwarna hitam itu bolak balik sesekali matanya mengintip jendela.
"Ck, Gyuvin kemana sih? Masa jam sepuluh malem belum pulang." Decaknya kesal.
Ya... Siapa lagi kalau bukan Han Yujin.
Bocah itu nampaknya menunggu kepulangan Gyuvin yang sedari siang belum pulang ke rumah. Sontak hal itu membuat perasaan aneh timbul di dada Yujin.
Karena biasanya itu Gyuvin yang sering menunggu Yujin saat bocah itu bermain sampai larut malam. Tapi kali ini Gyuvin lah yang malah menghilang.
Mata Yujin sesekali melirik ponselnya. Dia ingin sekali meng chat Gyuvin dan bertanya dimana kira kira keberadaan lelaki itu, namun seperti biasa. Gengsinya setinggi langit hanya sekedar untuk mengirim pesan.
Yujin mendengus dan duduk di sofa yang jaraknya tidak terlalu jauh dari pintu depan.
"Ngapain juga gue nungguin tuh anak pungut sih?" Tanya Yujin pada diri sendiri.
"Mending ke kamar, terus bobo ganteng." Kata Yujin. Tubuhnya sudah ingin beranjak, namun bayang bayang wajah Gyuvin tadi siang yang menunjukan sorot kecewa dan sedih itu membuat Yujin jadi mengurungkan niatnya.
"Emang dia bisa sakit hati, ya?" Heran nya.
"Ah nggak bakal sih. Lagian di waktu lalu juga gue sering maki maki dia tapi dia nya be aja. Palingan besok juga udah caper lagi ke gue." Lanjutnya dengan begitu pede, akan tetapi ada banyak keraguan di dalam hatinya saat mengucapkan kalimat itu.
Yujin merasa seolah olah dia adalah tokoh jahat di salah satu film. dan hal itu membuat hati Yujin ikut mencelos.
Dengan perasaan yang tidak jelas arahnya kemana, Yujin berdiri dan menyambar kunci motor kesayangan nya di dekat pintu.
Tangan kirinya membawa kunci motor dan tangan kanan nya membuka ponsel. Lalu dia pencet ikon telfon pada kontak yang ia namakan. 'anak pungut'.
Buang dulu gengsinya karena perasaan nya kali ini benar benar gundah.
Kaki Yujin berjalan mendekati pintu dengan ponsel di telinga nya yang menunjukan dengung pertanda panggilan itu berdering.
tangan nya meraih handle pintu dan Yujin buka pintu itu.
Untuk sesaat Mata Yujin di buat terpaku atas kehadiran Gyuvin yang menempelkan ponsel di telinga nya juga.
"Halo?" Sapa Gyuvin yang juga terdengar lewat ponsel.
Lelaki dengan jaket itu terkekeh kecil dan memutuskan panggilan keduanya.
"Ngapain nelfon? Mending sekarang masuk terus tidur." Kata Gyuvin melayangkan senyuman tampan dan berlalu begitu saja melewati Yujin yang masih diam berdiri dengan kunci motor di genggaman tangan kirinya.
Setelah beberapa detik terdiam, Yujin membalik tubuhnya menatap punggung Gyuvin yang sama sekali tidak berbalik lagi.
Gue nggak di tanya udah makan atau belum?
KAMU SEDANG MEMBACA
SECRET MARRIAGE•||• GYUJIN [END]
Roman pour AdolescentsSuatu hari Yujin di kejutkan oleh sesuatu dimana mama dan papa nya membawa lelaki dewasa lain bahkan disaat Yujin sudah beranjak remaja. Yujin percaya dimana saat Papa nya bilang Gyuvin adalah kakak angkat nya dari panti asuhan. Namun ternyata fakta...