Sorry for typo🕊️
🍵Happy Reading🍵
Gyuvin mengelus pipi Yujin dengan jempolnya secara teratur, bocah yang masih sesegukan itu bahkan tidak mau melepas tautan rematan jemarinya pada Hoodie yang Gyuvin kenakan.
"Udah ya Sedihnya?" Bujuk Gyuvin dengan suara nya yang melembut.
Yujin mendongak hanya untuk membuat kedua netra indah mereka beradu.
"Kita ke rumah sakit ya kak?" Ajak Yujin dengan kedua mata yang kembali berkaca kaca tanpa mau menjawab pertanyaan Gyuvin.
Gyuvin tersenyum kecil dan menunduk untuk mencium hidung Bangir sang kekasih hati.
"Mau apa?" Tanya Gyuvin yang sontak membuat Yujin memajukan bibirnya untuk beberapa saat.
"Kakak lagi demam, kakak kalo demam omongan nya banyak ngaco, ke rumah sakit ya?" Kata Yujin sekali lagi.
"Yu__
"Kali ini biarin Ujin maksa kakak, kakak tau kan? Ujin bakal sedih kalo kakak sakit, sekalipun sejak kemaren kakak nyebelin banget." Kata Yujin membuat Gyuvin terkekeh tampan dengan bibir nya yang memucat karena efek demam yang bahkan panas nya belum turun dari kemarin.
"Gue__
Yujin menaruh telunjuknya pada bibir Gyuvin lalu kepalanya menggeleng. "Jangan Gue gue, Aku nggak suka."
Gyuvin menelan kalimat yang rasanya tadi sudah di ujung. Lelaki itu menarik nafas untuk mengisi rongga paru paru nya yang terasa sesak ketika melihat manik milik Yujin.
"Sayang, Gini...." Tangan Gyuvin mengusap rambut Yujin.
Posisi keduanya duduk bersebelahan di sofa dengan Yujin yang terbaring di paha Gyuvin dan tangan bocah itu yang tidak lepas sama sekali Dari Hoodie Gyuvin.
"Ujin tau kan kalo kakak ini manusia biasa? Kakak nggak bisa nolak takdir buruk, bahkan sekalipun ini bukan permintaan, kakak." Ucap Gyuvin pelan dan mencoba berbasa basi. "Dokter bilang, Ginjal kakak sakit." Lanjut nya membuat Yujin tersentak.
"Ginjal kakak sakit?" Mata bocah itu membola dengan genangan air mata yang menumpuk. "Kenapa nggak pernah cerita sama Ujin? Ujin tau kalo sakit pasti bisa di sembuhin, kan kak? Kakak sakit ginjal? Sakit yang gimana? Harus di ganti yang baru?" Cercaan pertanyaan dari Yujin membuat Gyuvin memilin bibir nya, bingung untuk menjawab nya bagaimana.
"Kalo butuh yang baru, Ujin punya dua kak."
Gyuvin menyerngit tidak suka mendengar hal itu, inilah satu alasan Gyuvin tidak ingin memberitahukan Yujin.
"Nggak nggak. Ini bisa sembuh, kok." Kilah Gyuvin sambil menjauhkan tangan nya dari rambut Yujin.
"Jangan boong." Kata Yujin, lalu bocah itu bangkit dari rebahan nya di paha Gyuvin dan duduk sambil menatap mata Gyuvin.
"Terus apa maksud dari doa doa kakak tadi? Kakak berharap banget meninggal ya? Berharap banget bisa bikin Ujin nangis?" Tanya Yujin dengan satu bulir air mata yang menuruni pipinya.
"Engg_
"Iya! Kakak iya mau bikin Ujin sedih, kalo niatnya nggak kaya gitu terus kenapa kakak sakit nggak bilang bilang sama Ujin?!" Pangkas nya cepat membuat Gyuvin terdiam telak.
KAMU SEDANG MEMBACA
SECRET MARRIAGE•||• GYUJIN [END]
Roman pour AdolescentsSuatu hari Yujin di kejutkan oleh sesuatu dimana mama dan papa nya membawa lelaki dewasa lain bahkan disaat Yujin sudah beranjak remaja. Yujin percaya dimana saat Papa nya bilang Gyuvin adalah kakak angkat nya dari panti asuhan. Namun ternyata fakta...