21. hugs in the twilight

3.3K 313 64
                                    

Sorry for typo🕊️

🍵Happy reading🍵

Sinaran terik matahari sore kali ini benar benar mengkilat panas bahkan menembus kaca cafe yang di kursi pojok sedang di tempati seorang lelaki yang tengah memainkan Buku Menu.

Hingga saat suara lonceng pertanda pelanggan masuk, barulah kepalanya mendongak dan melihat lelaki yang sedari tadi ia tunggu.

Bibir nya tertarik ke atas saat melihat sosok Gyuvin berjalan ke arahnya.

Hingga saat Gyuvin berada di depan nya keduanya bersalaman.

Gyuvin melayangkan senyuman ramah nya.

"Apa kabar dok?" Tanya Gyuvin pada lelaki yang mengenakan cardigan berwarna Grey, dokter itu tidak lain dan tidak bukan adalah Dokter Zhang Hao.

"Baik. Kamu gimana Vin?" Tanya Zhang Hao.

"Kaya apa yang dokter liat." Jawab Gyuvin membuat Zhang Hao mangut mangut masih dengan senyuman nya yang biasa terpatri indah.

"Bagus. Yaudah ayo duduk duduk." Ajak Zhang Hao. Gyuvin mengiyakan dan keduanya duduk berhadapan.

"Dokter udah nunggu lama ya? Maaf, sore ini jalanan lumayan padat jadi kejebak macet." Kata Gyuvin.

Zhang Hao langsung mengibaskan tangan nya. "Nggak papa nggak papa. Lagi pula ini jam jam pulang kerja buat beberapa orang jadi maklum aja kalo jalanan macet." Jawab Zhang Hao dengan penuh pengertian.

"Ah, Aku udah pesen minuman kalo kam__

"Nggak usah Dok, disini saya cuman sedikit mau ngobrol sama dokter nggak sampe lama soalnya saya juga ninggalin Yujin di rumah sendirian." Jawab Gyuvin membuat tawa Zhang Hao keluar.

"Emang Yujin nya bakal ilang kalo kamu tinggal? Lagian jarang jarang juga kan kita ketemuan di luar kaya gini? Dulu kamu sering ngobrol sama aku tapi masih di kawasan rumah sakit." Kata Zhang Hao.

"Dokter ngasih tau sesuatu ke Yujin?" Tanya Gyuvin tanpa basa basi lebih lama lagi.

Zhang Hao berkedip satu kali dengan raut cengo.

"H-hah? Gimana?" Tanya Zhang Hao. Dia sudah dengar tapi mulutnya memang reflek mengucapkan itu.

"Dokter bilang sesuatu ke Yujin?" Tanya Gyuvin sekali lagi dengan alis mengerut.

"Sesuatu maksudnya??" Tanya Zhang Hao balik.

Gyuvin menipiskan bibirnya. "Dokter ngga usah pura pura nggak tau, Yujin cerita kalo dia inget karena dokter." Kata Gyuvin.

Zhang Hao diam kemudian tersenyum, tanganya yang berada di atas meja itu terulur untuk Mengenggam tangan Gyuvin.

Dan arah mata Gyuvin menatap dimana tanganya di genggam oleh dokter berwajah mungil nan manis di depan nya.

"Aku bisa bayangin gimana frustasi nya kamu pas dulu Yujin terbaring koma di rumah sakit. Dari itu aja udah bikin aku paham seberapa besarnya cinta kamu buat Yujin. Lagipula bukan salah kalian kalo saling mencintai. Dari awal kan kalian juga ngga tau kalo kalian ini satu darah dan bahkan saudara kandung, kan?" Kata Zhang Hao kemudian mata Gyuvin menatap Manik mata Zhang Hao.

"Kayaknya udah sepantasnya aku ngasih tau ini ke Yujin. Karena Yujin juga cerita ke aku kalo katanya dia sering mimpiin kamu. coba bayangin... selama ini Yujin selalu nepis mimpi nya dan ke depan nya semakin di tepis. terus di prinsipkan kalo itu cuman mimpi tanpa ada keteguhan kalo padahal itu adalah bayangan nyata? Mau sampe kapan kan, kamu nunggu terus." Kata Zhang Hao sendu, sangat sendu.

SECRET MARRIAGE•||• GYUJIN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang