32. the best choice

1.8K 162 52
                                    

Sorry for typo🕊️

🍵Happy Reading🍵

Sudah lima belas menit lamanya Gyuvin tidak menyurutkan senyuman geli miliknya saat menatap Yujin yang menggenggam tangan nya dan mencium nya berkali kali.

"Oh sekarang udah bucin nih?" Sindir Mama sambil memperhatikan anak bungsu nya yang tidak lepas dari Gyuvin.

Ngomong ngomong, Saat ini Mereka tengah berada di ruang inap rumah sakit. Gyuvin di sarankan agar bisa rawat inap selama beberapa hari untuk memulihkan kondisinya.

Hingga disinilah Gyuvin berakhir, di ranjang rumah sakit dengan infus yang tertancap di punggung tangan kiri nya.

Sedangkan Mama dan Papa yang menjadi kejutan untuk Gyuvin dan Yujin kali ini tengah duduk di sofa, melepas penat sambil menemani anak anaknya.

"Iyalah, kalo musuhan terus nanti Mama kesenengan. Jahat sih pisah pisahin anaknya," jawab Yujin masih merasa dongkol dengan hal hal yang sudah terjadi.

Yujin berandai andai, andai saja jika dari awal Mama dan Papa nya bilang siapa Gyuvin sebenarnya mungkin Yujin tidak akan menorehkan sedikit luka pun pada hati Gyuvin. MUNGKIN dan ANDAI.

Walaupun saat ini jarak Yujin dan Mama sedikit jauh, tapi Yujin bisa mendengar Hela nafas kasar milik wanita cantik itu.

Tidak lama setelahnya, ketukan High heels terdengar mendekat.

"Posisi Mama susah, Jin. Ibu mana yang nggak sakit hati kalau tau dua anaknya punya rasa yang lebih dari saudara??" Tanya Mama sambil berdiri di seberang Yujin dan otomatis Mama berdiri tepat di sebelah kiri ranjang Gyuvin.

Tangan Mama terulur untuk mengelus rambut Gyuvin hingga membuat lelaki itu reflek memusatkan perhatian nya pada Sang Mama.

"Iya, Mama yang salah. Andai dari awal Mama bisa jadi Ibu yang baik, pasti Mama nggak bakal kehilangan Gyuvin waktu kecil dan kalian bisa tumbuh sebagai kakak adik layaknya Yujin sama Hanbin. Tapi Mama gagal, Mama gagal jadi ibu yang baik buat kalian." Mama menghembuskan nafasnya sambil mengipasi matanya yang mulai memanas.

"Mama minta maaf. Mama pikir, waktu ingatan kamu hilang, semua rasa kamu ke Gyuvin juga bakal hilang walaupun Gyuvin hadir dengan sosok yang kamu benci. Tapi nyatanya enggak, buktinya sekarang Kalian udah nempel lagi. Ya... Mau gimana lagi, Mama cuman bisa berdoa biar kalian selalu sehat dan selalu bahagia," Kata Mama.

"Posisi Mama waktu itu susah, Mama bingung harus ngerespon keadaan gimana. Di satu sisi Mama benci sama kamu. tapi melebihi apapun itu mama lebih benci sama diri sendiri yang gagal jadi ibu buat kalian berdua. Maafin Mama." Mama segera mengusap air matanya yang turun dengan tiba tiba, ah suasana semacam ini memang membuat terharu dan sedih

Gyuvin segera meraih tangan Mama sambil menggeleng.

"Mama udah jadi ibu yang baik Buat Bang Hanbin, Yujin, bahkan aku. Mama selalu mentingin kebahagiaan anak anak Mama di bandingkan memilih egois sama kebahagiaan Mama sendiri. Mama nggak pernah gagal jadi ibu," ungkap Gyuvin tulus hingga membuat Mama memajukan bibir bawahnya sambil membalas genggaman tangan Gyuvin.

"Maafin Mama Ya?"

"Ih Mama apasih minta maaf mulu, Mama tuh nggak salah!" Kata Yujin dengan suara keras walau matanya sama sama hampir melelehkan air mata.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 12 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SECRET MARRIAGE•||• GYUJIN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang