Sorry for typo🕊️
🍵Happy reading🍵
Suasana di dalam mobil kali ini canggung. Canggung yang benar benar canggung, canggung yang tak bisa di jelaskan.
Ngomong ngomong Keduanya tengah menuju ke rumah untuk pulang, tentu saja. Motor Yujin di biarkan berada di sekolah karena tidak mungkin juga Gyuvin biarkan Bocah itu membawa motor selagi di keadaan seperti ini.
Gyuvin melirik Yujin yang kali ini diam sambil menatap jendela di sampingnya walau kadang Gyuvin sadar bocah di sampingnya itu sesekali mencuri pandang ke arahnya.
Gyuvin berdehem pelan.
"Yujin."
"Gyuvin."
Keduanya sama sama terdiam saat memanggil dengan ritme yang bebarengan.
"Lo dulu." Kata Yujin.
"Nggak, Lo aja duluan." Balas Gyuvin.
"Lo dulu Vin."
"Lo aja duluan."
"Lo lebih tua, jadi Lo dulu Vin."
"Lo aja duluan, Nggak papa."
Yujin membalikan badan nya ke arah Gyuvin.
"Situasi apa sih ini? Garing banget." Lirih Yujin dengan mata berkaca kaca. Dia tidak pernah merasakan perasaan seperti ini jika berduaan dengan Gyuvin.
Gyuvin melirik sebentar lalu memilih terkekeh saat melihat kondisi muka Yujin yang memang setiap waktu terlihat lucu.
"Jadi diri sendiri aja kaya biasanya. Rada aneh juga ngeliat Lo nggak polah." Kata Gyuvin.
Biasanya Yujin jika berada di dalam mobil dengan nya, kalau tidak ngoceh mengeluarkan semua uneg uneg ya main game sampe emosi sendiri berakhir banting hape.
Yujin mendengus sambil bersedekap dada.
"Lo juga kenapa diem terus? Jangan jangan Lo malah balik benci gue disaat gue udah mau damai sama Lo ya? Ya?!" Cerca Yujin mengingat kebanyakan drama yang ia tonton seperti itu.
"Kenapa harus benci balik sama Lo? Sia sia dong effort gue selama ini. Lagian damai sama Lo nggak semudah balikin telapak tangan, jadi nggak bakal gue sia siain kesempatan ini." Jawab Gyuvin sesekali menoleh ke arah Yujin di sela sela menyetirnya.
Yujin terdiam beberapa detik lalu melayangkan pertanyaan.
"Vin, seberapa pengen nya Lo di anggep kakak sama gue?" Tanya Yujin karena jika di fikir secara logis, kenapa Gyuvin nggak balik benci sama dia aja ya kan? Jadinya disini tidak ada oknum yang di rugikan. Tapi Gyuvin seperti berusaha keras agar di anggap sebagai 'kakak' nyam
Gyuvin berfikir lalu menoleh ke arah Yujin.
"Se persen." Jawabnya membuat Yujin terkesiap.
"Terus kena__
"Karena selebihnya gue pengen yang lebih dari itu." Potong Gyuvin sebelum Yujin melanjutkan perkataannya.
Gyuvin menghentikan mobilnya di halaman rumah dan kali ini menoleh ke arah Yujin yang terdiam dengan memandang Gyuvin bertanya tanya.
"Maksud Lo gimana? 'Lebih dari itu'?" Tanya Yujin, karena sekuat apapun dia mencerna namun fikiran nya hanya tertuju ke satu hal.
Kira kira apa hubungan yang lebih dari kakak adik kalau bukan...
"Layaknya temenan, biar kita bisa akrab." Jawab Gyuvin dengan senyuman nya. Membayangkan dia bisa kembali menjalin hubungan dengan baik bersama Yujin adalah bayangan indah yang akan mendatang.

KAMU SEDANG MEMBACA
SECRET MARRIAGE•||• GYUJIN [END]
Teen FictionSuatu hari Yujin di kejutkan oleh sesuatu dimana mama dan papa nya membawa lelaki dewasa lain bahkan disaat Yujin sudah beranjak remaja. Yujin percaya dimana saat Papa nya bilang Gyuvin adalah kakak angkat nya dari panti asuhan. Namun ternyata fakta...