happy reading
...Keira segera menaiki angkot menuju sekolahnya SMA Dirantara, salah satu sekolah favorit dan terkenal yang hampir seluruhnya adalah anak berprestasi.
Namun hari ini keira sedang tidak beruntung, tiba tiba saja angkot yang ia tumpangi berhenti tanpa sebab, dan mau tidak mau keira harus berjalan menuju sekolahnya, untung saja jaraknya tidak begitu jauh, tapi karena jam sudah pukul 06.53 ia harus berlari cepat menuju sekolahnya.
Jam sudah menunjukkan pukul 06.55, hampir saja gerbang sekolah akan ditutup oleh satpam, dan untung saja gadis yang berambut panjang terurai itu datang tepat waktu, jika dia terlambat 5 menit saja, bisa kena hukuman dia, terlebih lagi guru piket yang menjaga hari ini adalah Bu Sofhia yaitu guru yang tidak main main memberi murid nya hukuman yang berat.
"Pak Tomat!, jangan ditutup pak, Keira mau masuk!" teriak Keira berlari dari kejauhan.
"Pak...hosh hosh bukain...gerbang..nya...hosh hosh"
"Yampun neng Keira, kenapa lari lari," tanya pak satpam.
"Ta..di angkot..nya mo..gok pak," jawab Keira dengan nafas yang masih naik turun, dan dahi yang penuh dengan keringat.
"Yaudah neng, cepetan masuk, sebelum ada yang liat."
"Makasi pak," ucap Keira lalu berlari menuju kelasnya. bisa gawat kalau Bu Sofhia tahu ia hampir saja terlambat 5 menit, karena guru itu akan tetap menghukumnya, meskipun ia datang 5 menit sebelum gerbang ditutup, bahkan terlambat 1 detik saja jika ketahuan olehnya, tetap akan kena hukuman.
Setelah sampai di depan kelas, ia menyeka keringat di dahinya dan berusaha menetralkan nafasnya yang sedari tadi dia berlari.
"Lo abis kemana sih kei?!," tanya salah satu temannya bernama Bulan yang terkejut melihat keira yang baru datang dengan wajah penuh keringat.
"Untung lo gak telat, bisa killer lo kalau telat, guru piket hari ini kan Bu Sofhia." ujar Karin yang juga sama halnya terkejut melihat wajah Keira.
"Muka lo udah kaya tikus kejebur got kei, noh tisu lap muka lo tuh," ejek Nora sambil memberikan tisu kepada keira.
"ENAK AJA, manusia cantik gini, dibilang tikus!" balas keira yang tak terima dengan ucapan Nora sambil menarik sedikit kasar tisu yang berada di tangan Nora.
"Cantik doang gak ada yang deketin, CHUAKSS."
"BODO AMAT, yang penting cantik, imoet bahenol!" balas Keira dengan percaya diri sambil menyibakkan rambutnya yang terurai, membuat semua temannya tertawa geli.
"Lo kenapa bisa jam segini baru dateng sih kei?" tanya Bulan.
"Bangun gue telat, gara gara semalem maraton drakor," jawab Keira jujur.
"EH, BU HESTI DATENG, BU HESTI DATENG," teriak salah satu teman sekelas Keira yang sedari tadi berjaga di depan pintu untuk memantau guru datang.
Seketika semua murid di dalam kelas duduk di kursinya masing masing dengan rapi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Let your DREAMS, be your WINGS
Teen Fiction"Sebuah mimpi tidak menjadi kenyataan melalui sihir; itu membutuhkan keringat, tekad dan kerja keras." - Colin Powell. Seorang gadis yang berbakat musik tidak sengaja dipertemukan dengan seorang pemuda, mereka sama sama berjuang demi impiannya menja...