Hai hai, siapa yang nungguin part 19?
Siapa yang udah gak sabar?
Sebelumnya, aku mengucapkan terimakasih buat kalian yang udah membaca cerita ini, luvv yuhh kalian😘
Sebelum meluncur ke ceritanya, jangan lupa tekan bintang dulu yaa!
Happy reading
..
.
.
.
.
.Selama perjalanan, tidak ada pembicaraan sama sekali diantara mereka, Heli mengarahkan kaca spion ke arah Keira untuk melihat cewe yang diboncengnya, terlihat Keira yang sedang melihat kendaraan yang berlalu di jalan dengan keadaan rambut berantakan karena terkena badai angin membuat wajahnya terlihat lucu.
"Ra," panggil Heli.
"I-iyaa." jawab Keira gugup saat Heli pertama kali memanggil namanya, karena meskipun mereka sudah kenal, namun Heli tidak pernah memanggil nama Keira secara langsung.
"Mau mampir makan dulu gak?" tanya Heli, yang terdengar kecil di telinga Keira karena berlawanan dengan suara kendaraan.
"Ha?"
"Mau mampir makan dulu gak?"
"Ha? Gimana hel? Gue gak denger suara lo." ucap Keira, membuat Heli mendengus kesal, Heli pun meminggirkan motornya ke tepi dan berhenti.
"Kenapa hel? Tadi suara lo gak kedengeran."
"Mau mampir makan dulu gak?"
"Oh, boleh. Tapi aku gak bawa uang."
Ucap Keira jujur."Gue traktir."
"Beneran?!"
"Hm. Mau makan dimana?"
"Makan nasi goreng gimana, aku tau tempat nasi goreng pak ujo, tempatnya deket di butik juga."
"Nanti gue arahin."
"Terserah, gue ngikut."
"Oke! Ayo pak kita jalan!" ucap Keira layaknya anak kecil. Heli kembali menghidupkan motor dan menancap gas.
"Nah itu hel, di sebelah sana." tunjuk Keira kearah gerobak coklat penjual nasi goreng.
"Kita gakpapa kan makan di pinggir jalan gini? Soalnya gue gak biasa makan di resto gitu," ujar Keira.
Sebenarnya Heli tak masalah makan dimana pun selagi tempat itu bersih, lagi pula makanan di luar tidak kalah enaknya juga seperti di resto.
"Lo tenang aja, tempat disini bersih kok, dan dijamin nasi goreng nya enak!"
"Pak, pesen nasi goreng dua ya."
"Maaf nih neng, nasinya udah habis, sisa 1 porsi doang ini."
"Laris banget pak."
KAMU SEDANG MEMBACA
Let your DREAMS, be your WINGS
Teen Fiction"Sebuah mimpi tidak menjadi kenyataan melalui sihir; itu membutuhkan keringat, tekad dan kerja keras." - Colin Powell. Seorang gadis yang berbakat musik tidak sengaja dipertemukan dengan seorang pemuda, mereka sama sama berjuang demi impiannya menja...