YUHU, UDAH PART 20 NIEHH
SEPERTI BIASA, BUDAYAKAN TEKAN BINTANG YA, SEBELUM MEMBACA!
Terimakasih buat kalian yang masih setia baca cerita ini
💐🌹happy reading
( ˘ ³˘)♥
.
.
.
.
.
.Pukul 20.30
Heli memarkirkan motornya di garasi. rumah dengan ukuran besar, berwarna putih, dan mewah, Heli mulai melangkah membuka pintu hitam besar yang terlihat megah.
Begitu Heli masuk, rumah yang mewah tersebut seperti rumah kosong yang tak ada penghuninya. Heli mengedarkan pandangannya mencari keberadaan adik perempuannya."Eh den Heli udah pulang."
"Mamah belum pulang bi?"
"Belum den, dari tadi pagi gak mampir sama sekali, biasanya nyonya pulang, ya walaupun sebentar den."
"Nara dimana bi?"
"Ada di kamar den, dari tadi non Nara nyariin nyonya den."
"Sampai gak mau makan, susah banget bibi bujuk."
"Dia belum makan malam bi?"
"Belum den."
"Biar saya yang bujuk bi."
"Ini den makanannya."
Heli berjalan menuju kamar sang adiknya yang terletak di lantai dua dekat dengan kamarnya, "Boleh masuk?" ucap Heli di depan pintu kamar sang adik, Nara yang sedang mengerjakan tugas menoleh, dan ia mengangguk mempersilahkan Heli masuk.
"Kenapa gak makan?"
Nara menggeleng, "Mau makan sama mamah."
"Mamah pulang telat."
"Kalau gak makan sekarang nanti sakit."
"Ayo makan," Heli mencoba mengambil se-sendok lalu menyuapi Nara, namun adiknya itu tetap saja menolak dan membuat Heli frustasi tidak tahu harus melakukan apa.
"Haniel." panggil Heli pertanda Ia tidak mau dibantah.
"Gak mau kak," ucap Nara tetap menolak.
Heli menarik nafasnya panjang lalu membuangnya, "Kalau makan sekarang, 1 permintaan."
"Beneran kak?!" jawab Nara langsung antusias.
KAMU SEDANG MEMBACA
Let your DREAMS, be your WINGS
Teen Fiction"Sebuah mimpi tidak menjadi kenyataan melalui sihir; itu membutuhkan keringat, tekad dan kerja keras." - Colin Powell. Seorang gadis yang berbakat musik tidak sengaja dipertemukan dengan seorang pemuda, mereka sama sama berjuang demi impiannya menja...