09 » Olimpiade

43 7 0
                                    

happy reading

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

happy reading

°°°°

Kelas yang tadinya ramai seperti kebun binatang mendadak langsung sepi runyam karena suara sepatu seorang guru yang akan masuk kelas.

"Selamat pagi anak anak," ucap Bu Tika wali kelas 3IPA2 sekaligus guru Bahasa Indonesia.

"Ibu datang hanya ingin memberi informasi mengenai lomba olimpiade."

"Jadi yang terpilih ikut seleksi lomba olimpiade ini hanya 14 anak campuran dari kelas lain, lalu nanti akan di pilih 3 orang yang akan mengikuti lomba tersebut.

"Untuk yang ikut seleksi di kelas kita itu ada Kiran, Bulan, Nora, Keira, Gina."

Mata keira membesar, Ia tak percaya bahwa nama nya di sebutkan, apa ini mimpi? Tidak, ini kenyataan. Ia menepuk nepuk pipinya untuk memeriksa bahwa ini bukan mimpi.

Ya Keira memang berprestasi dalam musik, tetapi di dalam akademik ia tidak cukup pandai, Ia hanya mendapat nilai pas pas-an, bahkan Ia selalu remedial pada pelajaran fisika dan matematika.

Tapi meskipun Keira tidak terlalu pandai dalam akademik, namun Ia tetap berjuang agar nilainya memuaskan terutama di mapel matematika, dan usahanya itu berhasil, Ia terpilih mengikuti seleksi lomba olimpiade matematika di sekolahnya yang sejak dulu Ia inginkan namun belum.

"Apa ada pertanyaan tentang lomba ini?" tanya Bu Tika.

Bella mengangkat tangan,"Bu, izin bertanya, untuk seleksi lomba nya kapan ya bu?

"Untuk itu Ibu kurang tau, menunggu informasi lebih lanjut."

"Kalau begitu Ibu pergi dulu." Bu Tika berjalan keluar, tidak lama setelah itu Pak Ares masuk ke dalam kelas.

°°°°

Selama 3 jam pelajaran Bahasa Indonesia dimulai, selama pembelajaran Keira tidak fokus memperhatikan, Ia masih memikirkan mengenai seleksi olimpide, entah apa yang dia pikirkan.

"GILA GUE SENENG BANGET bisa ikut seleksi olimpiade, semoga kita semua lolos!"

"AAMINN." balas semuanya.

"Eh gue ada perlu kalian ke kantin aja duluan."

"Yaudah kita duluan."

Keira berjalan menuju ruang musik sambil membawa jajanan chicki yang ia beli di kantin tadi pagi.

"HALO HELI!" teriak Keira berjalan menuju Heli.

Let your DREAMS, be your WINGSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang