"Sebuah mimpi tidak menjadi kenyataan melalui sihir; itu membutuhkan keringat, tekad dan kerja keras." - Colin Powell.
Seorang gadis yang berbakat musik tidak sengaja dipertemukan dengan seorang pemuda, mereka sama sama berjuang demi impiannya menja...
Guyss, maaf ya lama banget nih gak up cerita ini, kemarin kemarin masih bingung alur nya...jadinya masih ku simpen di draf.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Happy reading
. . . . . . . . . .
Matahari mulai menusuk kulit, dimana panas nya dapat membuat kulit gosong, kini jam menunjukkan pukul 08.00 seorang gadis masih dengan piyama di alam mimpinya, hari ini hari Sabtu, hari dimana orang orang pada bangun siang, ya seperti itulah Keira, dirinya masih asik di alam mimpi.
"Kei."
"Kejarlah impianmu sampai impian itu menjadi kenyataan, meskipun itu gak mudah."
"KAK KEI!"
"BANGUN!" teriak Kaira sembari menarik selimut yang menutupi badan Keira. Merasa terusik Keira pun membuka matanya.
"Kenapa sih?"
"Sana ah, kakak masih ngantuk."
"Kakak tuh sebenarnya ikut ke mall gak sih!"
"Ikut."
"Di depan udah ada Nara sama Kak Heli loh, kakak malah belum siap apa apa."
Mendengar perkataan adiknya langsung membuat mata Keira terbuka lebar, "Mereka udah kesini?"
"Kok kamu gak bilang."
"Aku udah bilang ya! Kakak aja yang dari tadi gak dengerin, 5 menit, 5 menit, tau tau 1 jam! Sampai selesai siap siap."
"Bukannya perginya sore?"
"Nggak, kata siapa? Perginya pagi jam 8."
"Terus ini jam berapa?"
"Delapan."
Masih tak percaya dengan ucapan adiknya, Keira langsung menghidupkan ponselnya dan benar sudah pukul delapan.
"Terus sekarang mereka dimana?"
"Tuh di depan."
"Yaudah sana kamu temenin mereka, kakak siap siap dulu."
