Bulan Nya Angkasa [-END-]

31. 𝓟𝓮𝓷𝔂𝓮𝓻𝓪𝓷𝓰𝓪𝓷 & 𝓚𝓮𝓱𝓲𝓵𝓪𝓷𝓰𝓪𝓷🔻

▪️◾◼️🖤◼️◾▪️
HAPPY READING
▪️◾◼️⬛◼️◾▪️

Suasana sekolah tenang seperti biasa, walaupun ada beberapa kelas yang ramai karena jam kos.

Angkasa dan teman temannya memutuskan membolos ke warjok, pasalnya kelas mereka kosong.

"Lo kok diem diem bae Sa?" tanya Andrean.

"Masa lo gak tau? ceweknya gak masuk tuh" ucap Agam melirik Angkasa sambil menaik turunkan alisnya.

"Tapi gue liat tadi saudara saudara masuk semua" Andrean.

"Iya cuma Bulan doang, tanpa keterangan" _Angkasa.

"Gak lo chat Sa?" _Agam

"Hp nya mati"

"Sayang banget, printer tapi harus ada alpha nya" _Brayen.

Angkasa langsung melirik tajam Brayen, sementara yang dilirik memasang wajah tanpa dosa.

"Kenapa?"

"..."

"Jangan bilang lo cemburu, cuma gara gara gue bilang gitu"

Angkasa tidak menanggapi Brayen. Angkasa memalingkan wajahnya memilih bermain game di ponselnya.
.

.

Sementara teman teman Bulan, sedang galau padahal pembelajaran sudah dimulai dari tadi, wajah mereka suntuk dan bosan.

🍪

Istirahat tiba...

Teman teman Bulan makan seperti biasanya, walupun seperti ada yang kurang.

Ini sering terjadi saat Bulan tiba-tiba pergi tidak ada kabar.

Sementara yang lain mengobrol, Chindi, Oliv dan Mona berlomba memakan Bakso dengan sumpit.

"Buset dah, padahal ini bakso gak ada kaki tapi kok lari lari terus dari tadi" _Chindi.

Sesil yang melihat itu terjadi begitu lama segera menarik sumpit Mona, dan memakai salah satunya untuk menusuk bakso di mangkuk.

"Nih" ucap Sesil, sambil memaksa Mona membuka mulutnya.

Melihat itu Chindi dan Oliv segera mengambil garpu dan memakan baksonya.

Mencegah hal serupa terjadi pada mereka.

"Buset galax bener lo" ucap Mona setelah menelan baksonya.

"Habis nya makan tinggal makan aja belagu, makan bakso pakai sumpit "

"PMS lo?" tanya Aida.

Sesil mengangguk.

"Pantesan mak lampir nya keluar "_Mona.

"Apa lo bilang?"

"Enggak bukan apa apa"

"Coba WA Bulan!" _Chindi

"Centang satu" _ucap Jessy tak bersemangat.

🍪

Jam pulang sudah tiba, Aliza menunggu Jessy dan Aida di kursi halte. Semenjak kejadian di kantin , Keytryn and the geng tidak lagi mengusik nya.