46.𝓔𝓷𝓭𝓲𝓷𝓰-

540 59 4
                                    

❄️HAPPY READING GUYS ❄️
🍬

Di sebuah mansion di Las Vegas..
Bulan mempersiapkan peralatan yang bisa jadi berguna untuk menyelamatkan adik nya.

Mulai dari pisau lipat, pistol, peluru, dan yang pasti nya anak buah nya yang akan ikut berperang menyelamatkan adik nya. Seorang bos tidak akan ada apa-apa nya jika tidak ada anak buahnya.

"Semua sudah siap?pastikan mereka memakai rompi anti peluru " Tanya Bulan kepada Velix.

"Sudah Nyonya"

"Bagus, kita berangkat sekarang"

"Siap Nyonya"

🍪

Bulan masuk keruangan tangan kanan Dario dengan percaya diri bersama dengan sebagian kecil anak buahnya, sementara anak buahnya yang lain, ia suruh untuk berada di depan saja.

"Good girl, you finally came"
"Gadis baik, akhirnya kamu datang juga"

"Do not talk too much! , where is my sister?
"Jangan banyak bicara! , dimana adik ku? "

"Just relax"
"Santai saja" Lalu dua orang datang, dengan membawa Aliza dengan kondisi terikat tangan dan mulutnya dilakban.

"Give me back my sister now!"
"Kembalikan adikku sekarang! "

"Step over my corpse first!"
" Langkahi dulu mayat ku!"

"No need to worry"
"Siapa takut"

"Are you sure you don't want to add to your men? If necessary, just call everyone!"
"Kamu yakin tidak ingin menambah anak buah mu? Jika perlu panggil saja semuanya! "

"Your business is with me, not my men. Your life is only mine."
"Urusan mu dengan ku, bukan anak buah ku. Nyawamu hanya milik ku"

"Okay, looks like you can't wait."
"Put that little girl aside!"
"Baiklah seperti nya dirimu sudah tidak sabar"
"Pinggirkan gadis kecil itu!"

"Who are you, beautiful girl?"
"Kamu siap, gadia cantik? "

"Always"
"Selalu"

Bulan langsung mengeluarkan dua pisau lipat lalu menggenggam nya di kedua tangan.

Dengan pasti Bulan berlari dan langsung melayangkan serangannya, tidak memberikan kesempatan tangan kanan Darrio untuk menggunakan pistol nya.

Hingga salah satu pisau nya mengenai pipi dari tangan kanan Darrio membuat luka goresan di sana.

Saat Bulan menghadapi anak buah nya, Darrio langsung menembak kedua pisau Bulan membuat pisau itu terlempar jauh.

Anak buah tangan kanan Darrio tinggal sedikit, akhirnya Bulan memakai pistol nya. Aksi saling tembak pun terjadi, tidak jarang juga tangan kanan Darrio malah menembak anak buah nya sendiri, mempermudah Bulan.

Saat Bulan sudah mulai lelah, sisa anak buah nya langsung masuk membantu Bulan. Membuat kemenangan jatuh di tangan Bulan.

Bulan mendekat ke arah Tangan kanan Darrio yang sudah terkapar di tanah,dan darah dimana mana.

Tangan kanan Darrio tersenyum.

"At least I can prove my loyalty for the rest of my life."
"Setidaknya aku bisa membuktikan kesetiaan ku disisa terakhir hidupku".

Bulan Nya Angkasa [-END-]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang