Hii Readers..apa kabar?? 😄👋
masih setia kan sama cerita Bulan Nya Angkasa?jangan lupa Vote 🌠dan tinggalkan komentar💬 yha
🍁🍃 HAPPY READING 🍃
____________________________________
Aliza Gustiyarani yang sudah resmi menjadi adik tiri Bulan. Sekaligus murid baru di SMA Glory, yang kita tahu tempat bersekolah nya tokoh-tokoh utama kita.
Cewek dengan rambut lurus sebahu, berkulit putih,berbody ideal dan ditambah iris mata yang berwarna hitam, menambah kesan feminim terhadap nya.
Aliza masuk di kelas XI IPS 1 .
Setelah melainkan perkenalan, Aliza duduk di salah satu bangku yang masih kosong.🍪
Waktu istirahat tiba..
Para murid berbondong bondong menuju kantin,mengisi kembali tenaga yang terkuras untuk memahami dan mengerjakan materi.
Aliza ingin pergi ke kelas kakak-kakaknya.
Berniat memberikan bekal yang telah mamah nya bawakan untuk dirinya dan kakak-kakaknya."Sorry gue boleh nanya gak?" Ucap Aliza kepada teman sebangkunya.
"Iya, mau nanya apa?"
"Kelas 12 IPA 1 dimana yha?"
"Di lantai 2, nanti ada papan tulisan nya sendiri di atas pintu kelas"
"Owh oke, makasih yha" ucap Aliza ramah ditambah senyuman tipis.
Aliza segera bergegas menuju lantai 2, dia takut kakak-kakak nya pergi duluan ke kantin.
.
."Ini kelas nya kak Bulan?kak Bulan nya didalam gak?" suara Aliza di ambang pintu kelas 12 IPA 1.
"Iyha,masuk aja" ucap cewek yang diajak bicara oleh Aliza.
"Makasih"
Bulan yang merasa namanya disebut sebut menoleh kearah pintu, sambil mengerutkan keningnya.
Aliza memandang penjuru kelas, hingga akhirnya menemukan Bulan.
Aliza berjalan ke arah Bulan dengan senyum mengambang di bibirnya.
"Kak" sapa Aliza kepada kakak kakak nya.
"kenapa?" tanya Bulan to the point .
Aliza meletakkan paper bag berisi beberapa kotak bekal.
"Tadi mamah titip buat kalian juga, Aliza boleh yha makan bareng!"
Bulan menatap Aida dan Jessy bergantian.
"Oke" ucap Bulan setuju.
"Kalian ke kantin duluan aja!" perintah Bulan kepada teman temannya yang lain.
"Oke kita duluan" ucap Sesil pergi diikuti yang lain.
Aliza mengeluarkan satu persatu kotak makan ke atas meja.
"Kursinya lo hadapin ke belakang aja!" ucap Aida.
Aliza dibantu Jessy, memutar arah kursi didepan Bulan.
Empat saudari itu makan bersama berhadapan.
Bulan makan dengan memasang wajah datar, walaupun sorot matanya mulai bersahabat.
"Kata papah, kalian suka nasi goreng jadi mamah masakin nasi goreng" ucap Aliza bersemangat.
"Iyha kita emang suka nasi goreng" balas Jessy.
"Kak, Aliza boleh gak nginep di rumah kalian?" tanya Aliza.
Bulan yang akan memasukkan sendok nasi goreng ke mulut nya, mengurungkan nya.
Aida dan Jessy menatap kearah Bulan.
Bulan diam sejenak."Kalo gak bole, juga gak papa kak"
Bulan menghela nafas, lalu mengangguk.
Aida, Jessy, dan Aliza saling melempar senyum.
🍪
Rasanya waktu istirahat tidak akan lengkap jika suara riuh tidak memenuhi kantin.
Angkasa dan teman temannya duduk di meja yang biasanya mereka gunakan.
Pandangan Angkasa terus mencari Bulan ke penjuru kantin, karena tidak mendapati Bulan duduk bersama teman temannya.
Angkasa gelisah, takut Bulan pergi bersama Remon. Angkasa tidak tenang,namun wajahnya tidak berubah tetap datar.
"Itu bakso kalo gak lo makan, gue makan aja bos" ucap Andrean melihat Angkasa diam saja.
"Nih" Angkasa memberikan mangkuk bakso nya yang masih utuh ke arah Andrean.
"Gue juga mau" ucap Rio ingin mengambil bakso, namun sendok nya langsung ditepis oleh Andrean.
"Anjir lo, gue yang minta"
"Sama temen sendiri, pelit amat lo"
"Terserah, wlekk" Andrean mengambil mangkuk, lalu menjulurkan lidahnya mengejek.
Agam menatap Angkasa disebelahnya, senyum tipis mengambang. Lalu ia kembali fokus pada mie ayam di depannya.
"Kalo lo khawatir, coba aja cek ke kelas nya. Siapa tau dia di kelas" ucap Agam tanpa menatap Angkasa. Tangan nya fokus menggulung mie dengan garpu.
Angkasa yang mendengar itu langsung pergi tanpa mengucapkan apa apa.
"Jeh ini siapa yang bayar?" ucap Andrean saat melihat Angkasa pergi.
"Ya elo lah" ucap Ghibran
"Nasib nasib, niat nya untung malah buntung."
🍪
Angkasa menangkap sosok Bulan yang sedang makan bersama saudarinya, dari jendela kelas.
Angkasa menghela nafas panjang, lalu pergi.Bulan tidak sengaja melihat kepergian Angkasa.
'Mungkin kah Angkasa mencari nya? 'pikir Bulan, namun segera ia tepis.
🍪
____________________________________
jangan lupa Vote dan tinggalkan komentar
➿➿➿➿➿🌹➿➿➿➿➿🍃tandai juga jika ada typo🍃
〰️〰️〰️terimakasih〰️〰️〰️
🌻
_________________________________
KAMU SEDANG MEMBACA
Bulan Nya Angkasa [-END-]
Roman pour AdolescentsMenceritakan Bulan Lyonda seorang ketua salah satu geng motor terkenal di daerahnya. Hingga suatu saat dia bertemu dengan seorang ketua geng motor sebelah yang terkenal tampan tapi dingin dan cuek. Keduanya akhirnya di pertemukan karena suatu insid...