28. 𝓜𝓮𝓷𝓾𝓷𝓰𝓰𝓾 𝓚𝓮𝓼𝓮𝓹𝓪𝓴𝓪𝓽𝓪𝓷 𝓢𝓮𝓵𝓮𝓼𝓪𝓲🔻

302 59 1
                                    

🍀
__________________________
🍃🌿Happy Reading🌿🍃
__________________________

"Lo sendirian?" tanya Remon sambil melihat sekeliling Bulan.

"Enggak"

"Sama siapa?"

"Manusia"

"Gue boleh ngomong?"

"Dari tadi udah ngomong"

"Neng arum manis nya udah nih" ucap aban penjual sambil memberikan arum manis nya.

"Oh iyha bang, ini uang nya"

"Makasih neng"

"Sama-sama bang"

"Lan gue mau lanjutin yang tadi"

"Emang dari tadi kita ada ngapa-ngapain?"

"Bentar aja Lan! " Yogi memegang lengan Bulan.

"Apasih? , gak usah pegang pegang!" Bulan menarik lengan nya.

"Lan maafin gue! "

"Gue udah maafin lo, jadi silahkan pergi!"

"Plis Lan , balikan sama gue!" Yogi memegang lengan Bulan.

Tiba tiba sebuah tangan besar, menarik tangan Yogi yang memegang lengan Bulan.

"Kalo gak mau jangan dipaksa" ucap cowok itu_Angkasa.

"Angkasa"

"Nih tadi gue beli minum" Angkasa memberikan 2 botol minum.

"Gak bisa tangan ku dah penuh"

"Boneka nya gue bawa aja!" ucap Angkasa mengambil boneka kelinci Bulan dan memberikan dua botol minum tadi ke Bulan.

"Lo, sama Angkasa Lan?"

Bulan mengangguk.

"Jadi lo gak mau balikan sama gue karena dia?"

"Lo gak berhak ngurusin hidup gue"

"Tapi Lan- "

"Uda! gue mau lanjut jalan jalan, ayo sa"

Bulan memeluk lengan Angkasa, sambil berjalan pergi.

Angkasa tersenyum kemenangan sementara Yogi wajah nya merah padam.

"Buk kok wajah kakak itu kayak kepiting?" ucap seorang anak.

"Hust,, gak boleh gitu!" ucap ibu itu kepada anaknya.


🍪

"Mau main lagi atau pulang?"

"Main ayunan dulu Sa!, arum manis nya belum dimakan"

"Iyha"

Keduanya duduk di ayunan dengan Angkasa memeluk boneka Bulan, sambil memakan arum manis.

Bulan Nya Angkasa [-END-]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang