28 || ᴛᴜᴊᴜʜ ʙᴇʟᴀs

341 31 1
                                    

ᴛᴜᴊᴜʜ ʙᴇʟᴀs

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ᴛᴜᴊᴜʜ ʙᴇʟᴀs

***

Dalam ruangan yang serba putih, Jefran yang tidak sadarkan diri terbaring lemah di atas ranjang rumah sakit. Para dokter sedang mengobati luka-luka yang berada di tubuh Jefran.

Di sisi lain, suster sedang berusaha untuk menghubungi keluarganya namun, tidak ada jawaban sama sekali.

Suster pun menghubungi nomor Bintang yang di sematkan di kontak nya dan di jawab oleh Bintang. “Halo, tumben banget lu ngehubungin duluan.”

“Permisi dengan kerabat saudara Jefran, ini kami dari pihak rumah sakit ingin mengabarkan kalo pasien yang bernama Jefran mengalami kecelakaan dan di larikan ke rumah sakit.”

“Apa ! Serius gak salah orang kan ?!”

“Tidak benar ini dengan pasien yang bernama Jefran Aditya, kalo bisa tolong hubungi keluarga pasien karena dari tadi tidak bisa di hubungi.”

“iya baiklah, saya bakalan lansung menghubungi keluarganya.”

“baik terima kasih tuan.” telepon pun di tutup.

Bintang sedang rebahan di kamar nya shock mendengar kabar kalo temannya mengalami kecelakaan. Ia pun langsung berusah menghubungi nomor keluarga Jefran namun, tidak ada jawaban.

Bintang pun memutuskan untuk menghubungi Daniel. “Halo Daniel” ucap Bintang dengan nada suara sedang panik.

“Halo, kenapa ? Kok kelihatan panik gitu ?”

“Jefran kecelakaan.”

“APA !”

***


Meskipun hari telah gelap, Daniel dan Bintang pun lansung pergi ke rumah sakit dimana Jefran berada. Mereka pun lansung berlari keruangan Jefran yang sudah di beritahu kan oleh suster.

Di saat mereka membuka pintu ruangan itu, mereka sangat terkejut melihat Jefran yang terbaring lemah dengan luka-luka yang berada di tubuhnya.

Dokter yang berada di ruangan pun sadar atas kehadiran mereka berdua. “Dengan kerabat saudara Jefran ?”

“Iya dok.” jawab mereka.

“Saudara Jefran mengalami kecelakaan, saya sudah berusaha berkali-kali untuk menghubungi keluarganya namun, tidak ada jawaban sama sekali.”

“Apakah kalian bisa menghubungi keluarganya ?”

“Baiklah dok, kami bakalan suruh teman kami untuk menghampiri orang tuanya di rumah.”

“Baiklah terima kasih, saya tinggal dulu ya.”

“Iya dok.”

Setelah dokter pergi mereka pun menghampiri Jefran yang berada di atas ranjang rumah sakit dengan keadaan lemah. “Gua bakalan suruh Rafael untuk datang kerumahnya.” ucap Daniel dan ia pun langsung menghubungi Rafael.

Tujuh Belas || Treasure 12 [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang