31 || ᴛᴜᴊᴜʜ ʙᴇʟᴀs

347 32 0
                                    

ᴛᴜᴊᴜʜ ʙᴇʟᴀs

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ᴛᴜᴊᴜʜ ʙᴇʟᴀs

***

"Rio ! Kamu bisa tidak sih ngejaga adek !" bentak ayahnya kepada Rio.

"Kamu lihat sekarang, adek kamu sampai luka kayak gini tidak becus kamu jadi Abang ya!"

Rio yang mendapatkan bentakan itu dari ayahnya hanya dapat diam, ini bukanlah salahnya tetapi, kenapa harus dirinya yang selalu kena salah.

Ini semua salah adek nya sendiri yang tidak melihat-lihat kalo sedang berjalan.

Seharusnya hari ini adalah hari dimana ia dapat berlibur bersama keluarga namun, seperti biasa ayahnya selalu aja menyalahkan dirinya didepan umum. Itu membuat dirinya malu.

"Sudah yah, adek gapapa ini bukan salah bang Rio.." ucap Reva membela Abangnya.

"Sudah nak, kamu diam aja." ayahnya kembali melihat kearah Rio dengan wajah lebih menyeramkan.

"Mending kamu pulang aja mengganggu liburan aja!" suruh Ayah dengan nada suara membentak.

Reva yang melihat Abangnya yang diperlakukan tidak adil oleh ayahnya merasa kasihan. "Yah, Reva gapapa biarkan aja bang Rio liburan bareng kita." ucap Reva.

"Reva bakalan kesepian tanpa bang Rio." timpalnya.

Ayah pun menoleh kearah Reva. "Kamu emang anak yang baik nak.."

Setelah dirinya bersikap manis di depan Reva, ayah kembali melihat kearah Rio dengan wajah penuh benci. "Untung adek kamu baik kalo tidak kamu sudah saya malu kan didepan umum." bisik ayah.

Ayah pun menghampiri Reva yang sedang melihat balon. "Nak, kamu mau balon ?"

Rio hanya dapat diam. Ia tidak berani untuk melawan ayahnya.

Ibu memegang pundak Rio dan mengelusnya. "Sudah ya bang, ini semua bukan salah Abang." ucap Ibu membela Rio.

"terima kasih Bu.."

Setelah berkeliling lama di taman, mereka pun singgah di sebuah Restoran untuk mengisi perut mereka. "Kamu mau pesen Nak." tanya ayah kepada Reva.

"Reva mau ayam."

"Oke ayam, kamu mau pesen apa." tanya Ayah kepada Rio tatapan ayah kepada Rio sangat berbeda dengan tatapan ayah kepada Reva. Ya jelas karena Reva adalah anak kesayangan ayahnya Rio merasa dirinya seperti anak pungut selalu tidak dianggap dikeluarganya.

Tujuh Belas || Treasure 12 [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang