Tujuh Belas || Treasure 12 [SELESAI]

19 || ᴛᴜᴊᴜʜ ʙᴇʟᴀs

ᴛᴜᴊᴜʜ ʙᴇʟᴀs

***

Matahari digantikan oleh bulan, angin berhembus kencang, terdapat bintang bintang di langit, lampu jalan pun mulai menyala.

Di ruangan yang berwarna putih, dihiasi oleh hiasan dinding.

Terlihat seorang remaja yang tampak tertidur di meja belajar nya, ia terlihat sangat kecapean karena banyak kerjaan.

Tak lama kemudian ia terbangun, ia langsung melihat jam yang sudah berpukul 20:00. Ia pun langsung terbangun dari tidur nya.

“sudah pukul 20:00, waktu nya siap siap berkerja.” ucap Rio yang baru bangun tidur, dengan wajah batal nya ia pun berjalan menuju kamar mandi.

Sesudah mandi dan mengunakan seragam kerja nya, Rio pun pergi menuju tempat ia berkerja.

Di usia nya yang seharusnya belajar dengan serius namun, Rio memutuskan untuk berkerja untuk membayar sewa kosan karena, ia tidak ingin merepotkan kedua orang tuanya.

Rio berkerja di sebuah supermarket, Rio dapat shift malam karena bos nya tahu bahwa Rio adalah anak sekolahan jadi, ia memberikan nya shift malam.

Sesampainya di tempat kerjanya, Rio di sambut oleh senior senior nya yang mendapat shift sore, mereka tampak sedang beberes beres untuk pulang karena shift mereka sudah habis.

“selamat malam Rio, tumben banget datang telat.” ucap Karina, seniornya yang melatih nya saat training.

“iya kak, baru bangun tidur soalnya.” sahut Rio dengan senyum hangat nya.

“cape banget ya jadi kamu, pagi harus sekolah dan malam nya harus berkerja, kakak salut ama kamu.” ujar Karina.

“biasa aja kali kak” sahut Rio yang terlihat malu.

“kakak pulang ya, shift kakak sudah habis, kamu nya semangat ya !!” Karina menyemangati Rio.

“iya kak terima kasih, hati-hati ya kak”

Karina di kenal sangat ramah dengan junior junior nya dan di antara junior-junior nya Karina paling akrab dengan Rio karena Rio yang paling rajin berkerja.

Rio pun mulai berkerja, berjam jam ia berkerja dan tiba pukul 00:00. Waktunya menutup supermarket.

Rio dan teman teman nya pun beberes beres, Rio tampak kelelahan namun, ia harus tetap berkerja untuk membayar sewa kosan nya.

Supermarket pun telah tutup.

Rio mengendarai motor nya, angin seakan menusuk tubuh nya, jalanan juga mulai sepi, Rio pun menambah kecepatan motor nya agar cepat tiba di kosan.