[ 14. Grow ]

532 81 10
                                    


ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ

~~

ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ

Setelah pertengkaran yang terjadi antara dirinya dan juga Lea, sejak saat itulah hubungan keduanya semakin tidak ada kemajuan. Bumi yang lebih memilih untuk berada lebih lama dikantornya dan enggan untuk pulang.

Sering kali dirinya bertanya mengenai kabar Rose pada Jeffry, iya-- karena sejak Bumi bertemu dengan Bulan dipernikahannya, sejak saat itupula Bumi sering menghubungi Rose untuk mencari tahu. Tetapi tak berselang lama, dirinya mendengar kabar dari Jeffry jika Rose menetap di Aussie bersama suaminya dan Rose mulai memutus kontak pertemanan padanya maupun Jeffry dan lainnya.

Suatu harapan besar jika Bumi ingin bertemu dengan Bulan, hanya sekedar untuk memeluknya karena ia begitu merindukannya. Menghela nafas kasar tak kala ingatannya kembali pada masa lalu, dimana dirinya masih bisa tertawa bahagia bersama Bulan.

Bumi tidak bisa menebak-nebak dimana sebenarnya Bulan berada, bisa saja Bulan berada diJakarta tetapi mengapa ia tidak pernah bertemu.. Bandung, tempat kelahiran Bulan. Bisa saja dia berada disana, setiap kali berkunjung di Bandung ia beberapa kali menyuruh orang suruhannya untuk setidaknya mencari informasi mengenai Bulan. Tetapi tidak juga menghasilkan, atau bahkan saat ini Bulan tidak berada di Indonesia. Bulan bersembunyi begitu hebatnya hingga Bumi benar-benar tidak bisa menemuinya.

Bertahun-tahun telah berlalu, bahkan telah terhitung belasan tahun berlalu. Bulan pasti tidak mungkin masih sendiri.. Bulan pasti saat ini sudah memiliki pasangan hidup. Memikirkannya membuat Bumi sesak, Bulan telah pergi begitu pula dengan hatinya yang ikut Bulan bawa pergi, hingga ia tidak bisa merasakan lagi bagaimana jatuh cinta dengan orang baru.

Selama bersama Bulan, ia belajar banyak hal. Apalagi tentang berjuang mempertahankan hubungannya, kala itu ia masih belum memiliki cukup keberaniaan untuk memberontak pada Papa, dirinya masih belum memiliki apa-apa saat itu. Ia terkekeh merasa kasian akan diri sendiri, saat itu saja dirinya bahkan tidak bisa menjaga saudara-saudaranya, apalagi menjaga Bulan dari kejamnya Papa.

~~

Sudah banyak hal yang terjadi, hingga anaknya telah tumbuh menjadi remaja. Kini mereka telah tepat berumur 15 tahun, tentu dengan bangganya ingin Bulan perkenalkan pada dunia, apalagi karena ia bisa melihat pertumbuhan dan membesarkan anaknya sendiri.

Kedua anaknya semakin hari semakin menunjukan perbedaan sifat walaupun wajah mereka memang mirip, Artlas yang masih saja jarang berbicara dan lebih dewasa, sedangkan Arche yang memang banyak bicara sering bercanda tetapi juga memiliki sifat yang cukup egois. Mengingatkannya pada Bumi atau bahkan pada Dion selaku ayah dari Bumi yang memiliki sifat begitu egois.

Saat-saat anaknya tumbuh menjadi remaja, Bulan harus melewati berbagai pertanyaan tentang dimana Ayahnya atau bahkan anaknya bertanya mengapa mereka tidak memiliki Ayah seperti teman-temannya yang lain. Sempat merasa kembali hilang arah dan ketakutan karena bingung harus bagaimana, bahkan sampai sekarangpun ia masih harus berusaha memberikan jawaban yang sekiranya bisa di mengerti oleh kedua anaknya, apalagi sekarang Artlas dan Arche sudah beranjak remaja dimana perlahan-lahan semuanya mulai dimengerti oleh mereka.

Minggu lalu Bulan dan kedua anaknya memutuskan untuk makan malam bersama, sekaligus untuk merayakan hari lahirnya anaknya. Pagi ini sepasang Ibu dan Anak tengah mengobrol di meja makan, hari Senin dimana masih semangat-semangatnya bersekolah.

"Ibu, nanti Artlas pulang sedikit sore karena masih harus menghadiri rapat diskusi untuk memilih ketua organisasi club basket yang belum juga terpilih karena sedikit ada masalah, padahal sudah akan kelulusan"

MY MOON 2 | Lizkook ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang