[ 13. Kota Penuh Sukacita ]

546 84 24
                                    


ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ

~~

ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ

Sesampainya di Bandung, Bumi beserta keluarga kecilnya yang ikut serta untuk berada di Bandung. Kini mereka bertiga tengah berada di kediaman milik keluarga Lea yang memang memiliki kawasan rumah elit di Bandung, jika kalian lupa sebelumnya keluarga Lea tinggal di Bandung hingga akhirnya memutuskan untuk pindah ke Jakarta.

Awalnya Bumi berinisiatif untuk membeli sebuah apartemen atau rumah sendiri, takut-takut jika mereka harus berada di Bandung cukup lama. Tetapi Papa Lea menyarankan untuk tinggal dirumah mereka saja.

Keluarga Jegasara saat ini juga tengah tinggal di Bandung sudah terhitung hampir satu tahun mereka menetap disini, memutuskan untuk pindah sementara ke Bandung setelah Lia lulus wisuda. Lia memilih memegang perusahaan milik Papanya di Bandung, oleh karena itu Arya dan Jessica selaku orang tua khawatir pada anak bungsunya. Mereka masih tidak rela untuk meninggalkan anak terakhirnya sendiri, setidaknya mereka menemani untuk beberapa waktu.

Berbeda dengan Jane ia mendirikan butik dan mengambil jurusan yang ia sukai, begitu sebaliknya dimana kedua saudaranya memilih untuk mengambil jurusan yang sekiranya dapat melanjutkan perusahaan milik keluarga Jegasara.

"Astaga cucu Kakek sudah sebesar ini" Ucap Arya sembari mengambil alih Eve yang berada di gendongan Lea.

Eve termasuk cucu pertama di keluarga Jegasara, tentu saja sangat di sayang. Saat masih di kandungan, mereka begitu menunggu kehadiran Eve. Ikut tertawa saat cucunya berceloteh menceritakan boneka barbie miliknya, terkadang ucapan dari Eve tidak dimengerti olehnya tetapi Arya dan lainnya tetap ikut tertawa. "Tidak ada niatan menambah Eve kedua?" Celetuk Jessica tiba-tiba dengan tawa yang masih menatap Eve.

"Tidak―" Jawaban spontan dari Bumi membuat semuanya menatapnya, hingga Lea tersadar dan segera menjawabnya. "Ya, sudah kita putuskan hanya ingin memiliki Eve"

Ucapan dari Lea membuat Jessica menatapnya bingung, sementara Bumi menghela nafas ia tak suka membahas hal seperti ini. "Umur kalian masih muda, tidak masalah untuk―"

"Mom please, untuk sekarang kita berdua hanya ingin fokus pada Eve" Lea memotong ucapan dari Ibunya, karena ia paham jika Bumi tidak ingin membahas hal ini, dirinya tak ingin membuat Bumi merasa tak nyaman di rumah ini.

Hingga akhirnya Jessica mengangguk mengerti, ia kembali beralih untuk bermain bersama cucunya. "Kamar kalian berada di atas, bi Iyam akan membantu kalian membawa barang bawaannya" Ucapnya.

Bumi berjalan lebih dulu mengikuti langkah dari Bi Iyam yang di ikuti oleh Lea di belakangnya, sementara Eve tengah berada bersama Kakek dan Neneknya.

Menghilangnya Bi Iyam dari kamar yang akan di tempatinya, kini Bumi beralih pada kamar mandi untuk segera mandi. Tetapi sebelum itu gerakannya terhenti tak kala Lea menahan lengannya, yang segera di tepis oleh Bumi. "Ada apa?"

"Maaf untuk tadi"

"Gamasalah dan itu bukan kesalahan mereka bertanya seperti itu kan?"

Lea mengangguk sekali karena memang tidak ada yang salah dari pertanyaan orang tuanya, ia menatap Bumi dengan berpikir berarti masih memungkinkan untuknya kembali memiliki anak bersama Bumi..?

"Jawabanku juga tidak ada yang salah, karena memang itu keinginanku hanya memiliki Eve" Pikiran positifnya hilang seketika tak kala Bumi baru saja berucap, Lea tersenyum miris dan tidak meresponnya disana. Hingga membuat Bumi segera melangkahkan kakinya kembali untuk memasuki kamar mandi.

~~

Terhitung hampir 3 Bulan mereka menetap di Bandung, hari ini Lea berinisiatif untuk mengajak makan siang diluar bersama suaminya. Setelah siap dengan Eve yang juga ikut untuk menemui Ayahnya.

MY MOON 2 | Lizkook ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang