ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤMy Moon 2ㅤㅤㅤㅤ
Jeon Jungkook - Lalisa Manobanㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
~~"Kita sempurna dalam perpisahan."
Play this song : In The Stars - Benson Boone.
~~
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
Hari-hari yang di lalui Bulan masih selalu sama, ia lebih banyak melamun dan berdiam diri. Berada di Kota kelahirannya masih tak membuat Bulan belum bisa melupakan semua hal yang terjadi di Jakarta. Setelah memutuskan menjadi orang tua tunggal untuk anaknya, Bulan juga masih berusaha menerima fakta jika nanti anaknya tidak akan memiliki figure seorang Ayah. Pikirannya terus berkelana, bertanya-tanya pada diri sendiri apakah ia mampu bertahan untuk kedepannya.
Kini ia tengah memandang kosong pada jendela luar kamarnya, menatap kearah langit malam yang di atas sana terdapat banyak akan bintang dan sang rembulan. Bulan berbalik berjalan pelan untuk duduk di kasur miliknya, setelahnya ia kembali memandang luar jendela di kamarnya.
Banyak menit berlalu, hingga dirinya tak sadar jika Kakaknya tengah berdiri di belakangnya. Bintang menghampiri Adiknya ia menatap sendu pada Bulan yang tengah melamun. Bintang perlahan mendudukan diri di bawah Bulan, ia menghela nafas kasar memegang lembut telapak tangan Bulan. Dirinya menatap Bulan yang kini juga menatapnya, di lihatnya wajah Adiknya masih pucat sama seperti hari-hari sebelumnya.
"Bang Bintang akan menghampiri Bumi jika kamu masih tetap seperti ini" Ucapnya pelan sembari menatap sendu Adiknya.
Pandangan Bulan tergerak untuk menatap Kakaknya, ia menatap Bintang dengan pandangan lelah. Seolah ia hanya ingin berdiam diri dan menenangkan dirinya untuk beberapa waktu. Bulan menggeleng pelan merespon ucapan Kakaknya, ia membalas genggaman Bintang "Aku akan baik-baik saja"
Mendengar ucapan Adiknya membuat Bintang tak percaya, dan terus bertanya-tanya dalam hatinya. Bergumam setiap malamnya memikirkan apa yang terjadi pada Adiknya, ingin berteriak melampiaskan semua yang terjadi.
Bintang bangkit, ia segera memeluk Bulan dengan erat. Mengelus pelan rambut Adiknya, dirinya menangis. Disana ia merasakan Adiknya juga ikut membalas pelukannya, itu semakin membuat Bintang mengeluarkan air matanya.
Di pelukan Kakaknya, Bulan sadar jika Kakaknya tengah menangis. Dirinya juga ikut menangis dalam diam tanpa suara, semuanya yang terjadi adalah karena dirinya. Bulan merasa bersalah dengan apa yang terjadi saat ini, ia terus saja menyusahkan keluarganya.
"Kamu punya Bang Bintang, punya Langit Adikmu. Kita berdua akan selalu menjagamu dan juga anakmu nanti, tolong terus bertahan demi Ibu dan Anakmu huh? Bang Bintang marah tapi kemarahan itu kalah dengan rasa sayang Bang Bintang ke Bulan. Sesulit apapun kedepannya, Bang Bintang akan jadi salah satu orang yang akan selalu support dan bersama Bulan hingga akhir nanti.. Jika bukan karena Ibu, atau Saudaramu untuk bertahan. Setidaknya Bulan harus bisa menyakinkan diri untuk bertahan demi anak Bulan nanti, kehidupan Bulan sebentar lagi akan di temani oleh malaikat kecil yang akan menyebut Bulan sebagai Ibu.. Bulan sudah akan menjadi seorang Ibu, Adik Bang Bintang akan segera menjadi Ibu yang― hebat.. " Ucap Bintang dengan sedikit terisak.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY MOON 2 | Lizkook ✓
Ficción General― Rasa rinduku padamu masih terus meluap-luap, menciptakan banyak kesedihan yang tak tertampung. Seolah-olah wajahmu masih terus terbayang berada di pikiranku. Hati ini berkata, sekeras apapun aku merasakan pahitnya rindu padamu, tak akan pernah ku...