8 | With You

909 62 2
                                    

Bandung, 24 September 2022

Motor Rakasha terparkir di halaman pesantren Al-Muhahajirin Bandung, milik keluarganya itu.

"Ka, kenapa kita berhenti disini? Ke kost aku cuman 5 KM an lagi" tanya Amora. "Kita gak punya waktu banyak, bentar lagi mata kuliah" sambungnya.

Rakasha menatap wajah gelisah Amora dan membuka helm yang Amora kenakan. Jantung Amora seolah terhenti saat jari Rakasha meraih tali pengikat helm dan melepaskannya lalu disimpannya dengan sangat hati-hati helm milik teman perempuannya itu.

Rakasha meraih ponsel di saku celananya. Jari Rakasha sibuk scroll chat grup kelas kuliah mereka dan menunjukannya kepada Amora.

"Jadi kita gak ada kelas hari ini?" tanya Amora ketika membaca pesan grup yang ditunjukkam Rakasha

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jadi kita gak ada kelas hari ini?" tanya Amora ketika membaca pesan grup yang ditunjukkam Rakasha.

"Iya" jawab singkat Rakasha sambil menyimpan kembali ponsel ke saku celana lalu setelahnya merapikan rambut di kaca spion.

"Hadeuh, tau gitu mending gak usah berangkat dulu" keluh Amora.

Raka yang tertawa kecil melihat Amora memasang wajah kesal lantas melontarkan candaan "Ehhh terus lo mau pulang lagi gitu? Ya udah pulang sana jalan kaki sendiri"

"Ishh gak gitu jugaa" desis Amora.

Amora seperti biasa terlihat asik memainkan gantungan tas, sebelum akhirnya teringat sesuatu yang harus ditanyakan kepada Rakasha "Ehh btw lo kost dimana Ka?"

"Yaa disini, makannya gue berhenti disini" jawab Rakasha.

"Hah? Di pesantren? Lo mau sambil mondok gitu?"

"Haha bukan, ini pesantren milik keluarga gue. Terus gue disuruh ngajar santri-santri disini"

Amora yang tak percaya ternyata lelaki yang kelihatan gaul itu berasal dari keluarga yang menjunjung tinggi agama bahkan banyak memiliki pondok pesantren, salahsatu nya itu yang di Bandung.

"Oalaaa gituu" sahut kagum Amora.

"Lo tunggu disini aja gue masuk ke dalem, gak enak soalnya masa gue bawa cewek. Duduk aja tuh di danau " ujar Rakasha sambil menunjuk danau yang tidak jauh dari tempat parkir.

"Lama gak Raka?" tanya Amora.

"Gak kok paling lama 1 jam lahh" canda Rakasha sambil berlari kecil meninggalkan Amora.

"Ishhhh..." desis Amora.

"Lo lama gue tinggal Rakaa " teriaknya lagi sambil jinjit memandangi tubuh Rakasha yang semakin jauh dari pandangan.

•••

Di telepon, Andra ayah Rakasha masih berbincang dengan Falah yang merupakan paman Rakasha penanggung jawab pesantren Al-Muhajirin.

"Iyaa, Aca udah berangkat tadi pagi" ucap Andra.

"Oh tapi belum sampai ya jam segini bang" jawab balik Falah.

A.M.O.R.A [ TERBIT ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang