10 | Part Of Rakasha Bintang

910 54 0
                                    

Jadwal mata kuliah Pendidikan Bahasa Indonesia akan dilaksanakan pukul sebelas siang setelah kemarin sempat free karena tidak ada dosen yang masuk. Mungkin hari ini adalah hari yang akan cukup di kenang oleh Rakasha sebab pertama kalinya dia masuk kelas setelah perkuliahan yang dilaksanakan kurang lebih satu minggu lamanya. Di kost tak jauh dari kampus, Amora tengah bersiap, terdengar bunyi chat masuk dari ponselnya yang terus menerus. Tak salah lagi pasti dari  itu Rakasha, pikir Amora. Ketika dilihat, benar saja lelaki itu yang mengirim spam chat kepada Amora.

"P"
"P"
"P"
"Amo lo udah berangkat?"
10.45

"Belom, kenapa gitu Raka?"
10.45

"Lo berangkat bareng gue ya nanti gue jemput. Malu gue kalo sendiri"
10.46

Seperti biasa,  Rakasha seolah tidak bisa melakukan sesuatu sendiri tanpa Amora. Tidam banyak bertanya Amora pun mengiyakan permintaan teman lelakinya itu.

"Iyaa, lo jemput gue sekarang"
10.47

"Syappp..Meluncurr lo tunggu di gang depan ya"
10.47

"Ok"
10.47

Amora segera merapikan jilbab, memasukkan ponsel ke dalam tas, dan mengunci kamar kost. Dilihatnya di sebrang gang Rakasha tengah menunggu memakai kemeja biru dan celana hitam. Sebaliknya Rakasha pun melihat gadis memakai jilbab krem yang sempat terkibas pelan oleh angin itu mendekat ke arahnya. Lantas keduanya pun berboncengan berangkat ke kampus. Sialnya, ternyata dosen sudah ada di kelas sebelum Rakasha dan Amora datang. Tanpa membuang waktu lagi karena sudah terlambat, Amora pun langsung mengetuk pintu. Seketika suasana menjadi hening disertai tatapan dari semua orang di dalam kelas mengarah ke sumber ketukan.

"Tok..tok.."

Dosen mempersilahkan Amora dan Rakasha untuk masuk kelas " Silahkan masuk".

"Assalamualaikum" langkah Amora mengikuti ucapan salamnya ketika masuk ke dalam kelas.

"Waalaikumsalam " jawab serentak mahasiswa.

Amora yang menyadari Rakasha tidak mengikuti langkahnya, berhenti sejenak dan menengok ke arah belakang. Semua pasang mata memperhatikan Amora dan melemparkan pandangan mereka juga ke arah pintu masuk.

"Duh, Raka kemana lagi. Nih muka gue malu banget sumpah" cetus Amora dalam hati.

Tak lama kemudian, muncul sosok Rakasha dari balik pintu. Rakasha mengacak rambutnya,  Semua mahasiswa di kelas menatapnya dan riuh pun terdengar tentang siapa lelaki itu. Rakasha menghampiri dosen dan mencium tangannya.

"Inii...?" tanya dosen belum menyelesaikan ucapannya, Rakasha segera memperkenalkan diri.

"Saya Rakasha bintang satya pak, biasa dipanggil Raka. Maaf saya baru masuk kelas minggu ini, karena sebelumnya sedang sakit" jelasnya.

Banyak pertanyaan yang di lontarkan dosen kepada Rakasha sehingga membuat pelajaran tertunda. Dosen yang asik berbincang dengan Rakasha, mahasiswa pun asik dengan urusan mereka sendiri. Di depan Amora, Meyla dan Lula tengah menggosipkan Rakasha.

"Gila, dia sekelas sama kita? Ganteng banget tau itu cowok" ujar Meyla sambil terus memandangi Rakasha di depan.

"Wah kalo gini sih gue pengen tiap hari pergi ke kampus. Iya gak La?" Sambungnya.

"Benerr Mey.. ahh ganteng bangett sih. Apa kita saingan aja gitu ya buat dapetin dia" ucap Lula, teman Meyla.

"Lo mah jangan gitu, gue kan masih jomblo. Kasian lahh sama gue" rayu Meyla sembari memasang wajah sedih .

Amora yang mendengar perkataan Meyla dan Lula merasa risih. Amora berfikir tidak seharusnya mereka memuji Rakasha seperti itu.

"Ih si Meyla sama Lula apaan sih muji-muji Raka. Lah kok gue gak terima sih? Gue cemburu? Gak, gak. Araa sadar Rakasha tuh cuman temen. Temen lo" oceh Amora dalam hati sambil refleks menggelengkan kepala.

A.M.O.R.A [ TERBIT ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang