Bab 27 - Upheaval of Crash

65 8 0
                                    

Etika pria ton era Victoria melarang mereka untuk memanggil nama seseorang tanpa gelar. Jadi harus memanggil beserta jabatan yang di emban oleh orang tersebut. Meskipun anda teman atau kerabat sekalipun. Dalam Beberapa kasus pria ton terkadang mengabaikan etiket tersebut dan memanggil dengan nama, wilayah tempat yang dipimpin, tampak seperti tokoh yang menjadi Marquess Rosbridge) tentu saja, tidak dihadapan publik. Sebagai bentuk lelucon dan ejekan.

Penyebutan nama kecil dianggap tidak sopan bahkan meskipun dari keluarganya sendiri. Bahkan seorang istri pun jika ingin memanggil suaminya di depan umum harus memanggilnya dengan sebutan gelarnya atau "My Lord/ Lady"

Anda jelas akan merusak reputasi Anda jika memaksakan keakraban anda didepan masyarakat. Pada era ini, hal sekecil apapun yang anda lakukan berdampak pada reputasi anda, jadi setiap pergerakan dan apapun yang mungkin mengundang rumor akan dihindari.

BAB 27 - UPHEAVAL OF CRASH.

•••

"Apakah ada yang datang mencariku, Darcy?"

Kepala pelayan berhenti di tengah lorong dan tersenyum lembut sembari menggelengkan kepalanya pelan. "Tidak, Miss, tidak ada yang datang."

"Betapa anehnya.."

Saraphine gagal menutupi kegembiraannya. Itu membuatnya bingung karena tidak satupun pelamar yang menelepon selama empat hari berturut-turut! Mereka datang sekaligus bersaing untuk mendapatkan waktunya dan berhenti datang sama sekali. Ia tidak mengeluh, hanya merasa terlalu senang memiliki waktu untuk dirinya sendiri. Saraphine merasa aneh bagaimana mereka semua terlepas dari bahunya pada saat yang sama.

Viscount of Ashbourne membawa pejantan bernama Scott dan mengizinkan memulai perjalanan singkat. Melintasi jembatan dan tetangga, ia berjanji akan datang berkunjung setelah mengirimkan suratnya. Dengan napas sedih, Saraphine menunduk, ia berharap Lord Ashbourne datang meski hanya sekedar mampir.

Penelepon datang satu per satu menyerahkan buket bunga disertai pembacaan puisi betapa miripnya Saraphine dengan bunga mawar, Semerah rona kemerahan dan semua tidak luput dari surai Saraphine yang tidak biasa.

Ia tahu pasti wanita itu tersiksa mendengar puisi-puisi berlebihan itu, tapi Saraphine sudah terlatih menjadj aktris meyakinkan. Mereka bercerita tentang kelebihan-kelebihan, ada yang bercerita tentang pesta berkrlas di kediaman besarnya di Mayfair dan tentu saja mengundang Saraphine untuk hadjr.

Darcy tersenyum lagi, kali ini sedikit lebih erat. "Saya mendengar pria berubah-ubah seperti wanita akhir-akhir ini, Miss. Mungkin seseorang telah mendengarkan keinginanmu."

"Apa maksudmu dengan seseorang mendengar keinginanku?"

"Anda sering mengeluhkan bahwa menemui pelamar sangat melelahkan, ini hari bebas anda." Kepala pelayan itu berhenti sejenak pada wanita yang menyeringai itu, tidak sepenuhnya yakin malaikat akan menjadi apa yang ia sebut pria kesurupan merencanakan seluruh ide gila itu. Darcy terkekeh gugup karena takut terpeleset.

"Begitukah? Tunggu, malaikat?"

"Mungkin begitu, Miss."

Si rambut merah berhenti tersenyum dan menyentuh bahu pria itu dengan khawatir. "Apakah kau baik-baik saja, Darcy? Kau terlihat pucat."

"Ya, Miss. Saya baik-baik saja, dan saya harus pergi sekarang untuk melakukan... Beberapa pekerjaan." Ia tergagap, berjalan menjauh dari wanita itu. Untuk sekali ini, ia merasakan dorongan yang kuat untuk memberikan khotbah bagus kepada Marquess yang menyeret reputasinya yang sempurna ke dalam rencana liciknya. Ia harus mengaku; berbohong kepada wanita itu bukan keahliannya.

Upheaval Of Peasants Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang