"Mereka akan datang, saya rasa tidak lama."
Di awal musim panas, Lady Galladria, Viscountess of Blackerstone mengumumkan pesta teh mewah di vila pedesaan mereka, tersiar kabar bahwa bangsawan dari jauh dan luas akan datang ke pesta, menjadikan tempat berburu idealis bagi ibu-ibu oportunistik dengan anak perempuan di usia menikah. Namun, di musim panas menyengat; itu terasa tidak nyaman dan semua orang mengenakan pakaian musim panas terbaik. Perayaan meriah yang menjamin semua orang bersenang-senang sekaligus mendapatkan menantu sesuai kriteria mereka.
Sementara itu, kepala hitam kecil mencuat dari pintu dengan sangat hati-hati dan mengamati lorong sepi, sepasang sorot hijau teduh yang tajam mengawasi. Saraphine Hollows secara mental tidak begitu memperdulikan, melangkahkan kaki keluar dari pintu kaca mengarah ke luar. Dimana dia begitu tidak memikirkan musim para gadis memanjakan diri di perburuan disetiap pesta dan acara-acara lain. Saraphine menganggap hal itu tak terlalu serius, sayangnya dia belum melewati setengah lorong ketika suara jeritan Cloudette vanderick menghentikannya.
Cloudette menautkan sebelah alis. "Apa yang kau lakukan disana, Sara?"
"Hanya mencari udara segar."
Si rambut kemerahan melemparkan pandangan angkuh kepada gadis dua puluh tahun itu untuk memberinya perlakuan diam. Menjadi pewaris tunggal seorang Earl; dengan demikian, sebagai pengelana kebebasan tak terbantahkan, Saraphine keluar bersama Cloudette untuk minum dan memakan makanan ringan. Mereka menatap kelompok bangsawan sedang bercakap-cakap dengan ketidatertarikan dan memilih mengasingkan diri di sebelah ladang, Itu dekat dengan sebuah danau dan pohon besar merambat diatas riak air.
Daphne De Colbie, seorang putri berambut pirang dan bermulut besar dari seorang Baron yang kaya. Memperdebatkan tentang gaun terbaik dan paling buruk yang dikenakan para gadis di pesta itu dengan mengggelengkan kepalanya. Sama sekali tidak cocok untuk Marquess of Rosbridge yang dikabarkan akan tiba di pesta itu. Cloudette mengerutkan kening pada sikap mencemooh, yang selalu mrnjadi malaikat kelompok dan sahabat Saraphine. Sudah menjadi lelucon umum di antara mereka; secara praktik bersama sejak masa kanak-kanak, dan seperti biasa, mereka ada untuk saling mendukung satu sama lain.
"Jangan konyol, Daphne. Aku mendengar ibuku mengatakan betapa baiknya dia, dan aku tidak percaya jika dia cukup sombong untuk menolak pertemanan, setidaknya dia menghargai orang-orang." Komentar dengan keangkuhan dari Saraphine selalu berhasil membuat Daphne merah.
"Kudengar Marquess akan membawa putra Mereka, bersama mereka hari ini." Cloudette berkontribusi, dengan malu-malu memilin rambut coklat di jari-jarinya. "Aku berharap dia membuka pikirannya tentang calon istri atau apapun itu."
"Namanya Ethanol, atau begitulah yang ku dengar dari para gadis didesa," Koreksi Joanna Blackwell, putri dari Lady Galladria dan yang termuda di kelompok itu berusia tujuh belas tahun.
"Oh? Kupikir kau mendengarnya dari ibumu, bukankah dia memiliki banyak informasi mengenai pria tampan diseluruh London."
"Baik tidak terkenal atau jauh didalam desa, Lady Galladria selalu mendapatkan pria yang tidak terduga." Kata Cloudette dengan suara agak geli, "Salah satunya Lord Hullenberg. Lihatlah permata putih itu, aku akan membuat dia menjadi pasanganku di pesta dansa."
"Itu karena ibuku mengikuti kebiasaan ayah; mengumpulkan informasi dan membuat daftar dengan warna yang biasa kamu kenakan."
"Jadi, apa kau mengikuti saran ibumu?"
Joanna menggelengkan kepalanya. "Aku akan menjadi gadis paling tidak beruntung jika mengikuti kebiasaan aneh ibuku." Ujarnya, menyeruput jus nya. "Lagipula, menghadiri pesta di musim panas adalah rencana ibukku. Berada disini bukanlah keinginanku sendiri."
KAMU SEDANG MEMBACA
Upheaval Of Peasants
RomanceTahun ini akan menjadi season yang paling menjanjikan, tapi tidak demikian halnya menurut pewaris Releighton yang merupakan bujangan paling sulit ditaklukkan di seantero London, yang selama ini tak menunjukkan minat sedikit pun untuk menikah. Tapi...